Asep Warlan: Partai Bisa Dibeli - Seputar Pilkada
Headlines News :

tabloid pulsa

Tabloid PULSA

Infolinks In Text Ads

Infolinks

INFOLINKS

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Home » » Asep Warlan: Partai Bisa Dibeli

Asep Warlan: Partai Bisa Dibeli

Written By Unknown on Sabtu, 27 April 2013 | 01.28



BANDUNG, TRIBUN - Asep Warlan Yusuf, pakar hukum yang juga dikenal sebagai pengamat politik dari Universitas Parahyangan, berpendapat bahwa partai bisa dibeli. Hal ini ia ungkapkan usai Dialog Publik "Mencari Figur Walikota Periode 2013-2018 Menuju Bandung yang Lebih Baik" yang diselenggarakan oleh LSM Gerakan Ganyang Mafia Hukum di Gedung Indonesia Menggugat, Jumat (26/4). 

Asep menyayangkan pergerakan pasangan bakal calon Pillwalkot jalur independen belum terlihat. Bahkan, gerakan independen terbukti gagal di pemilukada tingkat provinsi. Sehingga tidak memiliki makna demokrasi. "Jadi akhirnya apa? Orang yang punya uang akhirnya beli partai daripada melalui jalur perorangan. Punten ya saya bilang membeli, karena partai-partai juga tidak ada yang mumpuni di level Bandung. Mereka kalah ketokohannya, padahal partai cukup lama persiapannya," ujar Asep. 

Asep pun memberikan beberapa contoh. "Misalnya, PKS itu bisa maju tanpa koalisi, tapi partainya tidak cukup pede untuk menjadi Bandung 1. Misalnya Mang Oded, kelihatan betul di mata publik lebih inferior dibanding Ridwan Kamil. Kalau partai memang benar-benar bekerja, pasti partai yang didahulukan. Bukan Ridwan Kamil. Pasangan Edisis dan Erwan, pasti Erwan yang didahulukan. Parpol di Bandung tidak berfungsi dengan maksimal," katanya. Berdasarkan pengamatannya, tiga pasangan terkuat untuk sementara ini, yakni Ayi Vivananda-Nani Suryani, Ridwan Kamil-Oded M Danial dan Edi Siswadi-Erwan Setiawan.

Mengenai banyaknya bakal calon di ajang Pilwalkot Bandung yang incumbent, ia sepakat hal tersebut menjadi nilai plus. "Mereka sudah dua-tiga langkah di depan. Jadi fair kalau misalnya yang non-incumbent melakukan sosialisasi sekarang-sekarang ini untuk menyamai kedudukan," ujarnya.

Pada dialog publik di GIM tersebut, seluruh pasangan bakal calon Pilwalkot sebenarnya diundang, namun yang datang hanya tiga bakal calon. Ketiga orang tersebut, yakni Ayi Vivananda, Wahyudin Karnadinata dan Bambang Setiadi. Melalui forum dialog publik, Asep mengamati kredibilitas ketiga bakal calon.
Share this article :

0 komentar :

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

SPONSOR

networkedblogs

tabloidpulsa

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Seputar Pilkada - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya