Dana Pengamanan Pilkada Rp 32 Miliar

AMBON, koranindonesia.com – Dana pengamanan pemilihan kepala daerah Maluku untuk TNI/Polri disetujui dialokasikan sebesar Rp 32 miliar di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Maluku. Pada Kamis (26/4/2013) malam daran dana pengamanan itu sudah diputuskan.

"Diharapkan dengan besarnya dana yang telah dialokasikan, aparat keamanan bekerja maksimal untuk menjaga keamanan dan memberi kenyamanan pada masyarakat selama pelaksanaan pilkada Maluku," ujar Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu, saat Rapat Pleno Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Gubernur/Wakil Gubernur Maluku oleh KPU Maluku, di kantor KPU Maluku, Ambon, Jumat (26/4/2013).

Alokasi dana sebesar Rp 32 miliar itu berkurang Rp 2 miliar dari besaran dana yang sebelumnya diajukan oleh TNI/Polri atau sebesar Rp 34 miliar. Alokasi dana yang disetujui itu untuk dana pengamanan, jika pilkada Maluku berlangsung dua putaran. Sementara dana yang dialokasikan untuk putaran pertama saja sebesar Rp 24 miliar.

Wakil Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Komisaris Besar Murad Ismail, mengatakan, alokasi terbesar dari dana tersebut untuk uang makan personel yang setiap harinya Rp 55.000 per orang. Jumlah personel TNI/Polri yang ditugaskan selama pilkada sebanyak 6.672 personel polisi dan 927 tentara.

"Kami sudah berusaha menghemat. Uang makan itu misalnya masih mengacu aturan lama. Kalau mengacu aturan baru uang makan Rp 140.000 per hari. Selain itu, ada bantuan dua SSK personel polisi dengan dana dari Mabes Polri," tambahnya.

Murad berjanji aparat keamanan akan maksimal dalam mengamankan pilkada Maluku sampai pilkada tuntas.