Hiii, Semut Bersarang di Kabin Mobil

Jakarta, KompasOtomotif – Semut tak hanya bergentayangan di rumah, juga bisa di dalam mobil. Binatang yang hidup bergerombol itu tak cuma mampir, juga kerap membuat sarang di salah satu sudut kabin. Agak aneh memang, namun begitulah faktanya. 

Menurut Biyon, pemilik salon mobil Dua Delapan di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, banyak kliennya mengeluhkan invasi semut di dalam kabin. Bahkan ada yang sudah bersarang lama. 

"Tiap bulan ada saja yang datang dan minta kabinnya dibersihkan dari semut. Sumbernya, ternyata sisa makanan," terangnya kepada KompasOtomotif.

Ditambahkan, biasanya semut masuk karena mengendus aroma makanan. Apalagi, parkir mobilnya di bawah pohon rindang yang didiami banyak semut. Lubang masuknya banyak, bisa dari pintu melalui celah karet, kaca jendela yang menutup tidak rapat atau bisa dari dasbor.

Tempat paling favorit serangga tersebut, di bawah karpet, bawah jok, di sela-sela dasbor atau bahkan di panel pintu dengan suhu yang cenderung stabil dan hangat. 

"Kalau sampai bersarang, berarti banyak makanan yang tercecer dan menjadi cadangan mereka," jelas Biyon.

Pencegahan 

1. Paling masuk akal, hindari makan atau minum di dalam mobil. Jika memang harus demikian, usahakan jangan tercecer, apalagi roti atau biskuit yang remah-remahnya mudah rontok. Inilah sumber utama pengundang semut.

2. Bersihkan kabin, terutama bagian karpet dan bawah jok, seminggu sekali. Gunakan penyedot debu dan arahkan ke tempat-tempat sempit.

3. Hindari parkir di bawah pohon buah-buahan yang rasanya manis, misalnya mangga, jambu, belimbing dan sebagainya. Pohon-pohon ini biasanya menjadi sarang semut, atau tempat mereka mencari makan.

4. Taruh bau-bauan menyengat alami di kabin, seperti cengkeh atau kopi dalam wadah atau cangkir. Dijamin, semut enggan singgah.

Mengatasi:

1. Cara paling mudah, membersihkan sela-sela kabin, karpet, dan bagian lain yang sulit dijangkau dengan penyedot debu. Bisa dilakukan sendiri, tapi untuk lebih detailnya bawa ke salon.

2. Cara lain, pancing keluar dengan sisa makanan. Diamkan beberapa jam, lalu cek lagi. Setelah mereka berkumpul di sisa makanan pancingan, ikuti arah mereka membawanya untuk mengetahui letak sarang sang ratu.

3. Untuk sementara bisa menggunakan kapur semut yang tidak disukai semut. Jangan lupa dibersihkan karena kapur tersebut mengandung zat berbahaya bagi kesehatan.

sumber selanjutnya