Launching Pilkada Lebak Diwarnai Kericuhan - Seputar Pilkada
Headlines News :

tabloid pulsa

Tabloid PULSA

Infolinks In Text Ads

Infolinks

INFOLINKS

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Home » » Launching Pilkada Lebak Diwarnai Kericuhan

Launching Pilkada Lebak Diwarnai Kericuhan

Written By Unknown on Selasa, 09 April 2013 | 06.08

RANGKASBITUNG, BP - Launching Pilkada Lebak 2013 yang digelar di Alun-alun Kota Rangkasbitung, Senin (8/4) sempat riuh. Pasalnya, seorang aktivis mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Lebak bernama Abdul Rohman, nekat menghampiri Bupati Lebak, Mulyadi Jayabaya yang sedang memberikan sambutan dalam acara tersebut.

Abdul Rohman yang merupakan Ketua HMI Cabang Lebak berdiri dari bangku undangan dan nekat maju ke podium dimana Mulyadi Jayabaya sedang memulai sambutannya. Abdul Rohman berniat memberikan hasil kajian HMI berupa rilis nama PNS yang terlibat politik praktis.

Belum sampai di podium, Abdul Rohman langsung dicegat petugas. Pemuda yang dikenal cukup kritis dan kerap mengkritisi kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat itupun digiring ke lluar areal acara launching.

“Saya menghampiri panggung untuk menyampaikan rilis hasil kajian HMI Lebak soal dugaan PNS yang terlibat politik praktis kepada Pak Bupati, agar bisa ditindak lanjuti. Jadi bukan mau mengambil mike dan kemudian berorasi. Saya pun menghampiri panggung dengan baik-baik, dan ini sesuai dengan apa yang diatur UU untuk bebas menyampaikan pendapat,” kata Abdul Rohman, kepada BNATEN POS, kemarin.

Dia berharap dan menunggu ketegasan dari Pemkab Lebak dalam hal ini Bupati Mulyadi Jayabaya untuk bersikap tegas kepada PNS yang terindikasi terlibat politik praktis. Saat disinggung tentang sikapnya yang dinilai oleh sejumlah pihak tidak tepat dilakukan, Abdul Rohman menegaskan bahwa momen launching sangat tepat untuk menyampaikan rilis kajian itu.

“Aksi itu saya lakukan dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada Pak Bupati. Adapun aksi tadi sedikit ricuh itu karena pihak-pihak lain saja yang terlalu berlebihan dalam mengambil sikap,” ujarnya.

Ketua KPU Lebak, Agus Sutisna mengatakan, KPU memang mengundang seluruh OKP se-Kabupaten Lebak. "Termasuk HMI, namun apa yang dilakukan oleh saudara Abdul Rohman sungguh di luar dugaan dan kami pun terkejut," katanya.

Sementara itu, Kapolres Lebak, AKBP Yudi Hermawan menegaskan bahwa apa yang dilakukan oleh Abdul Rohman memang sudah diatur dalam undang-undang. Namun, pendapat yang akan disampaikan tentunya dengan cara dan sikap yang baik dan santun. “Tidak salah, tapi dalam menyampaikan pendapat tentu ada cara dan mekanisme yang sudah diatur. Apalagi dalam acara tersebut, dia (Abdul Rahman) mewakili organisasinya sebagai tamu, kan tidak elok seorang tamu bersikap seperti itu,” kata Yudi Hermawan.

Pada bagian lain, Juri Ardianto, anggota KPU Pusat mengingatkan agar KPU Lebak berhati-hati dalam menjalankan tugasnya serta meminimalisir tingkat kesalahan dalam proses rekapitulasi suara baik di tingkat KPPS, PPS, ataupun PPK. “Kami berpesan jangan sampai terjadi kerusuhan seperti yang terjadi di Kabupaten Palopo. Pilkada rawan digugat oleh pasangan calon bupati (cabup) dan wakil bupati (cawabup). Oleh karena itu, jajaran di KPU Lebak harus menjaga integritas dalam bekerja dan meminimalisirtingkat kesalahan dalam proses rekapitulasi suara,” tandasnya.

Ketua Pokja Sosialisasi KPU Lebak, Issak Newton menjamin Pilkada Lebak berjalan tertib dan lancar. “Kalau ada ketidakpuasan dari salah satu pasangan calon, itu hal yang wajar,” jelasnya.

Ketua KPU Lebak, Agus Sutisna menambahkan bahwa dengan dilaunchingnya Pilkada Lebak, maka tahapan pilkada sudah dimulai. “KPU bertekad mempertahankan angka partisipasi diangka 70 persen. Kami targetkan 80 persen untuk Pilkada tahun 2013,” kata Agus dalam sambutannya.

Agus berharap pesta demokrasi Pilkada Lebak 2013 bisa berjalan sesuai dengan motto yang digunakan yakni clean (bersih), fair (jujur) dan fun (menyenangkan). “Kami berharap tercitpanya Pilkada yang bersih, jujur, dan menyenangkan, sehingga melahirkan pemimpin yang amanah sesuai pilihan rakyat,” katanya.

Dalam kesempatan itu pula, Mulyadi Jayabaya meminta kepada semua pihak agar tetap menjaga netralitas. KPU sebagai penyelenggara harus dapat memberikan pendidikan politik yang baik. Begitu juga aparat keamanan harus mampu menjaga keamanan. “Siapapun yang menjadi bupati itu harus dapat memajukan Kabupaten Lebak. Pilkada tahun ini menyarap anggaran Rp21 miliar, dan ini lebih tinggi dibanding Pilkada tahun lalu yang hanya menyerap anggaran Rp13 miliar. selanjutnya
Share this article :

0 komentar :

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

SPONSOR

networkedblogs

tabloidpulsa

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Seputar Pilkada - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya