MALANG, KOMPAS.com - Pelatih Persepam Madura United, Daniel Roekito mengaku kalah kualitas atas Arema, yang berhasil mengalahkan anak asuhnya 2-0, dalam laga lanjutan ISL di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (10/4/2013) sore.
"Kami kalah kualitas. Saya mengakui itu. Sementara kami tak punya pemain berkualitas. Kami hanya ingin satu poin saja. Tapi gagal," kata Roekito, dalam jumpa pers, usai pertandingan.
Ditanya soal target dalam kompetisi ISL, Roekito mengaku, berkomitmen untuk bertahan di kompetisi tertinggi di Indonesia. "Bagaimana tidak kembali lagi ke devisi utama," akunya.
Kekalahan atas tim berjuluk "Singo Edan", diakibatkan karena mental pemain sejak masuk lapangan sudah kendor. "Hampir 70 persen mental pemain, masih harus terus diasah, bagaimana tidak drop. Saya tidak suka mentalnya anak-anak yang cukup drop," katanya.
Sementara, Rahmad Dharmawan, pelatih Arema Indonesia mengatakan, tim yang diasuhnya masih banyak kelemahan. "Namun, sudah banyak pemain yang mengalami kemajuan luar biasa. Ada pemain yang memang bertugas untuk memecah konsentrasi lawan. Itu yang paling utama," katanya.
Jika pemain tidak bisa menjaga keseimbangan katanya, cukup berbahaya bagi tim. "Saya mengakui bahwa pemain kita masih terlalu monoton dilini tengah. Padahal di sayap banyak peluang. Banyak pemain yang masih lari ke dalam," katanya.
Kemenangan Arema tambahnya, menjadi modal yang positif untuk pertandingan melawan Persela Lamongan. "Kemenangan keenam ini cukup menjadi tren positif bagi kita. Tapi pemain jangan sombong. Itu harapan saya," katanya. sumber
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !