Teknologi Siluman dari Cangkang Udang - Seputar Pilkada
Headlines News :

tabloid pulsa

Tabloid PULSA

Infolinks In Text Ads

Infolinks

INFOLINKS

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Home » » Teknologi Siluman dari Cangkang Udang

Teknologi Siluman dari Cangkang Udang

Written By Unknown on Rabu, 10 April 2013 | 04.25



JAKARTA - Berbeda dengan jaman dulu, keberhasilan memenangkan perang di masa depan tidak lagi ditentukan oleh kuantitas personil angkatan bersenjata dan instrumentasi militer yang dimiliki, tetapi bagaimana kemampuan mengadopsi perkembangan teknologi militer modern. 

“Salah satu inovasi militer modern terkini adalah teknologi siluman (stealth) yang dapat diadopsi Indonesia dalam kerangka peningkatan teknologi militernya dan mengantisipasi gangguan keamanan wilayah perbatasan,” ujar Staf Pengajar Institut Pertanian Bogor (IPB) Bambang Riyanto, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Okezone, Rabu (10/4/2013).

Bambang menjelaskan, tsiluman berprinsip menyerap gelombang radar oleh suatu material. Bahan penyerap ini menggunakan karbon hitam dan titanium oksida. Menurut Bambang, aplikasi teknologi siluman dapat dikembangkan dengan dua cara. Pertama, membuat struktur peralatan militer yang mampu memantulkan gelombang radar ke arah lain, namun pengembangan cara ini membutuhkan anggaran besar. Cara kedua, dengan melapisi permukaan kapal dengan suatu material yang mampu menyerap gelombang radar, yaitu material penyerap gelombang radar (radar absorbing material).

Berdasarkan kondisi tersebut Bambang bersama rekannya Akhiruddin Maddu, serta mahasiswanya Esa Ghanim Fadhallah menemukan inovasi material baru yang bisa dijadikan bahan baku teknologi penyerap gelombang radar peralatan militer. Inovasi tersebut dengan memanfaatkan kandungan chitosan yang terdapat pada cangkang udang maupun tulang ikan.

Chitosan merupakan biopolimer yang bersifat polikationik atau memiliki banyak muatan positif dari gugus nitrogennya. Sifat polikationik ini cenderung menggolongkan chitosan kepada bahan dielektrik.

“Bahan dengan sifat dielektrik yang tinggi akan mampu menyimpan gelombang yang terserap dalam jumlah besar. Lagipula chitosan bisa diperoleh dari cangkang udang, kerang, tulang ikan, dan produk-produk perikanan lain," ungkapnya.

Penelitian Bambang dan tim berawal dari keinginantahuan terhadap sifat mekanik chitosan. Setelah melewati serangkaian proses, diperoleh film berbentuk plastik tipis transparan yang merupakan campuran homogen chitosan dengan polivinil alkohol.

“Film ini bisa dipergunakan untuk berbagai keperluan. Kami lalu mengujinya dengan menembakkan gelombang mikro pada lapisan film. Ternyata gelombang mikro tersebut diserap oleh film tersebut,” kata Bambang.

Penambahan chitosan dapat meningkatkan daya serapan gelombang elektromagnetik. Film dengan konsentrasi chitosan satu persen memiliki daya serap gelombang paling tinggi. Dengan kemampuannya menyerap gelombang mikro ini, film dari campuran chitosan dan PVA bisa digunakan sebagai bahan baku teknologi modern penyerap gelombang radar yang biasa menggunakan gelombang mikro. selanjutnya
Share this article :

0 komentar :

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

SPONSOR

networkedblogs

tabloidpulsa

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Seputar Pilkada - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya