TweetDeck Tinggal Menghitung Hari - Seputar Pilkada
Headlines News :

tabloid pulsa

Tabloid PULSA

Infolinks In Text Ads

Infolinks

INFOLINKS

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Home » » TweetDeck Tinggal Menghitung Hari

TweetDeck Tinggal Menghitung Hari

Written By Unknown on Senin, 22 April 2013 | 09.09


KOMPAS.com — Tanggal "kiamat" aplikasi TweetDeck versi iOS, Android, dan desktop berbasis Adobe Air akhirnya diumumkan oleh Twitter. Dalam sebuah posting blog, Twitter mengumumkan semua aplikasi tersebut akan dihentikan dukungannya mulai 7 Mei 2013 mendatang.

Setelah tanggal tersebut, Twitter akan mulai menarik aplikasi-aplikasi itu dari toko aplikasi Apple App Store dan Google Play Store. Sementara aplikasi Tweetdeck yang sudah terpasang di perangkat pengguna akan berhenti berfungsi.

Apa alasan dimatikannya aplikasi-aplikasi tersebut? Menurut Twitter, aplikasi-aplikasi TweetDeck dimatikan layanannya karena Twitter API versi 1.0 bakal pensiun bulan Maret ini dan akan diganti dengan versi 1.1.

Sebenarnya, banyak pengamat yang tidak percaya dengan alasan yang diungkapkan oleh Twitter. Para pengamat memprediksi, Twitter ingin "memaksa" para penggunanya untuk menggunakan aplikasi native Twitter untuk iPhone dan Android, dibandingkan aplikasi pihak ketiga, seperti TweetDeck.

Meski begitu, TweetDeck versi Windows dan Mac akan tetap didukung. Namun, dua aplikasi ini sejatinya bukanlah aplikasi native, melainkan aplikasi web yang terbungkus shell browser.

"Meningkatkan pengalaman web TweetDeck dan menghentikan dukungan terhadap aplikasi merupakan cerminan dari akan ke mana pengguna TweetDeck akan pergi," tulis Twitter dalamposting blog tersebut. 

Selain itu, Twitter juga menyatakan akan mematikan dukungan integrasi Facebook untuk TweetDeck. Sekadar informasi, aplikasi TweetDeck memungkinkan penggunanya untuk melakukan posting ke Twitter dan Facebook secara bersamaan.

"Integrasi Facebok juga akan berhenti mulai 7 Mei 2013," jelas Twitter.

TweetDeck adalah aplikasi yang menggabungkan feed dari beberapa jejaring sosial sekaligus, seperti Twitter, Facebook, MySpace, dan LinkedIn. Aplikasi ini disukai karena memungkinkan pengguna meng-update status di jejaring-jejaring sosial tersebut dari satu tempat.

Twitter mengakusisi TweetDeck pada bulan Mei 2011. Situs microblogging tersebut merogoh kocek sebesar 40 juta dollar AS dalam bentuk uang dan saham untuk membeli TweetDeck. sumber selanjutnya
Share this article :

0 komentar :

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

SPONSOR

networkedblogs

tabloidpulsa

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Seputar Pilkada - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya