Van Persie Tidak "Numpang" Juara - Seputar Pilkada
Headlines News :

tabloid pulsa

Tabloid PULSA

Infolinks In Text Ads

Infolinks

INFOLINKS

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Home » » Van Persie Tidak "Numpang" Juara

Van Persie Tidak "Numpang" Juara

Written By Unknown on Senin, 22 April 2013 | 18.03


MANCHESTER, KOMPAS.com — Setelah delapan tahun membela Arsenal, Robin van Persie pindah ke Manchester United pada Agustus 2012. Van Persie mendapatkan kecaman dari suporter Arsenal. Bukan karena sejarah rivalitas MU dan Arsenal, melainkan karena caranya.

Dengan sisa kontrak satu musim, Arsenal ingin mempertahankan Van Persie. Negosiasi berlangsung alot, tetapi menurut pemberitaan di Inggris, Arsenal siap mempertahankan Van Persie sekalipun tanpa kontrak baru.

Namun, sebelum Arsenal mengumumkan secara resmi soal hasil negosiasi itu, Van Persie mencuri start. Melalui situs pribadinya, Van Persie menyatakan tak akan memperpanjang kontrak di Arsenal.

Arsenal pun terpaksa membuka negosiasi dengan MU. Pertama-tama bukan karena takut kehilangan Van Persie secara gratis, melainkan karena pernyataan Van Persie menunjukkan bahwa pemain asal Belanda itu tak lagi berkomitmen pada Arsenal.

Berbeda dari Cesc Fabregas dan Thierry Henry yang masih dicintai suporter Arsenal, Van Persie dianggap sejumlah suporter Arsenal sebagai pengkhianat, yang seolah-olah tak pernah bermain untuk klub mereka.

Van Persie sendiri tak pernah menunjukkan sikap ingin membalas suporter-suporter Arsenal yang membencinya. Ia fokus pada tujuan dan mimpinya sendiri, yaitu meraih gelar juara Premier League. Untuk tujuan itu, ia memilih MU, bukan Manchester City.

Meski bergabung dengan MU karena menilai MU punya segalanya yang dibutuhkan untuk mewujudkan mimpinya, Van Persie bukan sekadar menumpang. Ia berusaha memastikan bahwa pilihannya ke MU benar dan bahwa MU juga benar memutuskan merekrutnya dengan harga 27 juta poundsterling.

Setelah menabung gol demi gol yang dihiasi masa paceklik sepuluh pertandingan, Van Persie akhirnya mewujudkan mimpinya. Ia mencetak tiga gol yang menentukan kemenangan MU atas Aston Villa, di Old Trafford, Senin (22/4/2013). Kemenangan itu membuat MU tak mungkin terkejar oleh para pesaing. 

Meski meninggalkan Arsenal karena tak pernah menjuarai Premier League, Van Persie menunjukkan dirinya mampu menjadi protagonis di klub yang secara konsisten menunjukkan ambisi menjadi juara, bukan sekadar mengejar laba.

Van Persie tahu, ia bisa menjadi juara karena dukungan Alex Ferguson, rekan-rekan, dan tentu saja suporter MU. Namun, Ferguson, para pemain, dan suporter MU juga harus mengakui bahwa Van Persie adalah keping puzzle yang tidak mereka miliki musim lalu. 

"Tak masalah siapa yang mencetak gol, selama kami menang. Sejak menit pertama, setiap orang bermain dengan baik dan sangat menyenangkan mencetak gol pada menit-menit awal dan meraih kemenangan untuk kami," ujar Van Persie.

"Aku sangat bahagia, tetapi merasa aneh. Aku harus menunggu begitu lama untuk meraih gelar juara pertamaku. Rasanya luar biasa. Ini adalah tim fantastis berisi pemain-pemain fantastis. Ini adalah gelar juara untuk mereka semua. Staf, manajer, dan fisioterapis."

"Ini adalah gelar ke-20 kami. Kami layak mendapatkannya. Gol keduaku (ke gawang Aston Villa) adalah salah satu gol terbaik. Aku hanya perlu memperhitungkannya dengan tepat. Aku akan menikmati momen ini. Pertandingan berikutnya adalah melawan Arsenal, tetapi izinkan aku menikmati momen ini," tuturnya. sumber selanjutnya
Share this article :

0 komentar :

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

SPONSOR

networkedblogs

tabloidpulsa

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Seputar Pilkada - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya