Lumajang (beritajatim.com) - Pelaksanakan Pilkada tiba-tiba diwarnai aksi protes dari pendukung cabup-cawabup yang tidak puas dengan penyelenggara KPU. Akibatnya, aksi unjuk rasa besar-besaran ke gedung KPU terjadi dan melakukan perusakan.
Polres Lumajang langsung melakukan pengamanan pada kantor KPU dan menghalau massa yang tidak puas dengan hasil Pilkada. Namun, kejadian ini hanya sebuah simulasi Polres Lumajang mengelar gladi pengamanan Pilkada di Lapangan Gedung Olah Raga (GOR) Wirabhakti, Sabtu (4/5/2013).
Kapolres Lumajang, AKBP Susanto mengatakan, latihan pengamanan Pilkada sebuah rangkaian untuk menjaga kamtibmas Lumajang. Bahkan, anggotanya juga dilatih bagaimana pengamanan cabup/cawabup, Kampanye, Minggu Tenang, Pencoblosan dan Penghitungan serta penetapan cabup-cawabup terpilih. "Jadi semua anggota dilibatkan dalam gladi pam pilkada," ujar Kapolres berkepala plontos itu.
Dalam simulasi itu, Polres Lumajang memperagakan semua pengamanan cabup/cawabup, KPU dan pencoblosan di TPS. Bahkan, pasukan dalmas dilatih bagaimana menghadapi massa pendemo anarkis menggunakan tameng. "Ini bagian dari pengamanan, kami harap penyampaian aspirasi masyarakat mendapat pengamanan," terangnya.
Polres Lumajang berharap Pilkada berjalan sesuai tahapan dan kamtibmas terjaga, aman dan kondusif. "Kami sangat perlu mendapat dukungan masyarakat," pungkasnya. sumber
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !