INILAH,COM, Bandung – Wakil Walikota sekaligus calon Walikota Bandung dengan nomor urut 5 Ayi Vivananda berharap, angka warga tak memilih atau golput pada pelaksanaan Pilwalkot Bandung Periode 2013-2018 berkurang.
"Mudah-mudahan, tahun ini angka golput bisa berkurang. Paling besar 25%," kata Ayi di Kota Bandung, Jumat (10/5/2013).
Ayi menuturkan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi warga untuk menjadi golput. "Golput ada karena beberapa faktor. Pertama pilihan politik karena tidak ada calon yang pas di hati. Yang kedua golput karena orang malas atau terlambat datang ke TPS atau juga tidak bisa datang ke TPS karena berada di luar kota," paparnya.
Lebih lanjut Ayi menambahkan faktor yang ketiga orang menjadi golput karena memiliki kartu identitas ganda seperti yang marak terjadi pada pemilukada di beberapa daerah.
"Upaya KPU harus semakin gencar melakukan sosialisasi dan para calon harus berkampanye dengan baik agar tidak ada yang golput," ujarnya.
Disinggung soal kerugian untuk para calon, Ayi menegaskan jika banyaknya masyarakat yang tidak memilih, tidak akan serta merta menurunkan kredibilitas para calon. Kendati demikian, tentu saja hal tersebut merupakan sebuah catatan partisipasi politik untuk para calon.
"Dan sangat disayangkan jika ada orang yang tidak memanfaatkan haknya memilih pemimpinnya. Selain itu, karena ini berkaitan dengan tanggung jawab lima tahun kedepan," imbuhnya.
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !