BANDUNG - Meski belum memasuki masa kampanye, namun Panwaslu Kota Bandung menemukan kampanye hitam (black campaign) yang menyerang salah seorang pasangan Cawalkot-Cawawalkot Bandung.
Ketua Panwaslu Kota Bandung, Cecep Dudi, mengungkapkan, pihaknya telah menemukan black campaign berupa selebaran yang disebar di jalan-jalan Kota Bandung.
"Sudah ditemukan berupa selebaran yang dilempar di jalan. Ada juga kemarin di perempatan Kiaracondong selebaran yang diberikan kepada para pengendara," jelas Cecep di Lapangan Tegalega, Minggu (11/5/2013).
Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan forum Penegak Hukum Terpadu (Gakumdu) Kota Bandung untuk mengusut temuan tersebut.
"Ini masih temuan kami, tapi sampai sekarang untuk laporan dari calon atau tim kampanye mengenaiblack campaign belum ada," katanya.
Saat ditanya calon mana yang sudah terkena aksi black campaign, Dudi enggan menyebutkannya. "Kalian (wartawan) juga tau sendiri lah," ucapnya.
Disinggung mengenai black campaign yang ada di media sosial seperti Twitter dan Facebook, Dudi mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan KPID dan Komisi Informasi untuk menyaring hal tersebut.
Dudi menjelaskan ada tiga unsur yang bisa dikatakan pelanggaran dalam masa sosialisasi kali ini, yakni calon yang mengumbar visi misi, menampilkan nomor urut, dan mengajak masyarakat untuk memilihnya.
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !