Diskusi di Keuskupan, Ridwan Kamil Jamin Harmoni Keberagaman - Seputar Pilkada
Headlines News :

tabloid pulsa

Tabloid PULSA

Infolinks In Text Ads

Infolinks

INFOLINKS

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Home » » Diskusi di Keuskupan, Ridwan Kamil Jamin Harmoni Keberagaman

Diskusi di Keuskupan, Ridwan Kamil Jamin Harmoni Keberagaman

Written By Unknown on Minggu, 19 Mei 2013 | 21.35



BANDUNG - Calon Walikota Bandung Periode 2013-2018, Ridwan Kamil, siap menjamin kehidupan harmoni dan keberagaman di Bandung. Begitupun dalam penentuan sumber daya manusia (SDM), ia lebih mengedepankan kompetensi dan kemampuan seseorang, ketimbang unsur suku, agama, ras, antar-golongan (sara).

"Nilai-nilai kebhinekaan sudah tertanam sejak kecil pada diri saya. Dunia tidak mungkin dibuat sama. Harmoni adalah keberagaman. Bandung dikenal karena keberagaman dan nasionalisme. Soekarno mengumandangkan nasionalisme dari Bandung," jelas Kandidat nomor urut 4 ini dalam Dialog Publik di Komisi Kerasulan Awam Keuskupan Bandung, Minggu (19/5/2013).

"Bagaimana dengan sikap terhadap minoritas?," tanya peserta diskusi. "Saya belajar pluralisme dari Gus Dur, banyak teman-teman saya yang beda agama, suku, dan negara. Saya pernah jadi minoritas ketika di Amerika. Jadi persoalan minoritas adalah persoalan bersama, mari kita cari solusinya bersama," jawab lulusan Tata Kota Universitas California, Barkeley, ini.

Begitupun dalam memilih SDM dalam membangun Bandung, kemampuan seseorang menjadi pertimbangan utama. "Siapapun yang berprestasi harus dipromosikan, tak peduli latar belakang apa," jelasnya.

Peserta dialog juga menanyakan menganai konsep kandidat yang akrab disapa Kang Emil ini dalam mengatasi kemacetan di Kota Bandung. "Transportasi publik sebuah keharusan, tidak bisa ditawar. Kalau hanya mengandalkan panjang jalan yang cuma 7 persen pasti akan tambah macet. Saya ingin sekali memberi warisan monorel untuk Bandung," paparnya.

Sedangkan dr Marietta Santi, salah satu panelis, menanyakan bagaimana cara Kang Emil memperbaiki kesehatan masyarakat Bandung. Santi menilai kebijakan Pemkot Bandung selama ini tidak berpihak pada masyarakat kecil.

Menanggapi masalah itu, Emil mengaku pernah dengan peserta jamkesmas. Keluhan utama adalah panjangnya birokrasi dalam mengurus jamkesmas. "Solusi dari mereka ada kok, mereka minta agar puskesmas buka sampai malam. Selain itu saya sebisa mungkin mendistribusikan kewenangan sampai tingkat RW," paparnya. BNP/RIDO Media Center - See more at: http://bandungnewsphoto.com/info-berita/view/1800/Diskusi-di-Keuskupan,-Ridwan-Kamil-Jamin-Harmoni-Keberagaman#sthash.KbizlLq4.dpuf
Share this article :

0 komentar :

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

SPONSOR

networkedblogs

tabloidpulsa

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Seputar Pilkada - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya