Semarang, Aktual.co — Modal awal dana kampanye pasangan Cagub-Cawagub Jawa Tengah, Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko (Gagah) akan menggalang dana dari iuran gotong-royong. Hal itu diketahui dari hasil audit tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mengungumkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Ganjar Pranowo sebesar Rp3.072.281.529.
Komitmen Ganjar Pranowo yang disampaikan dalam pakta integritas pengumuman LHKPN, di Hotel Patrajasa, Semarang, Kamis (2/5), pihaknya lebih baik mengandalkan dana kampanye yang bersumber dari donatur, relawan, maupun iuran yang bersifat gotong-royong.
"Pasangan Gagah ini memiliki dana yang paling terendah bila dibandingkan jumlah keseluruhan harta kekayaan cagub lainnya. Biaya kampanye pasangan Gagah itu justru dari penggalan relawan, donatur, iuran gotong royong sesama kader partai," ujar Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo yang merupakan anggota Komisi II DPR RI itu memiliki biaya kampaye paling terendah. Sehingga untuk menutup biaya kampanye pasangan Gagah telah membuka rekening donatur dari relawan.
Modal kampanye awal tersebut, kata dia, pernah dilakukan pada Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat. Penggalangan biaya kampanye itu bersumber secara perorangan dengan nominal maksimal Rp50 juta, serta bagi donatur perusahaan maksimal sebesar Rp300 juta.
"Biaya kampanye iuran gotong-royong itu pernah dilakukan pada pemilu-pemilu sebelumnya. Bahkan sumbangan dana kampanye itu melebihi dari batas ketentuan regulasi KPU tentang batasan sumbangan dana kampanye," tegasnya.
Menurut dia, kekuatan utama kampanye di negara demokrasi adalah sumber pendanaan yang kuat. Dibeberapa negara demokarasi sumber pendanaan yang kuat juga menjadi kekuatan utama.
"Sistem politik demokrasi itu membutuhkan biaya yang kuat sebagai fondasi menuju demokrasi. Apalagi demokrasi liberal yang membutuhkan biaya pendanaan politik yang besar," ujarnya.
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !