Semarang, Aktual.co — Lelang jabatan pejabat eselon II atau setingkat kepala dinas layaknya konsep Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan ditiru Cagub Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Janji politik yang disampaikan pihaknya itu, apabila pasangan Cagub-Cawagub Ganjar Pranowo-Heru Sujatmoko (Gagah) terpilih menjadi Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2018 kepada beberapa komunitas di Semarang.
"Upaya lelang jabatan eselon II atau setingkat Kepala Dinas itu memang seperti dilakukan Mas Jokowi. Tentu apabila terpilih kita akan bicarakan dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan Kemenpan untuk hal tersebut," ucap Ganjar Pranowo, di Seafood Sampan Resto, Jl. Dr Wahidin, Semarang, Senin (6/5).
Menurut dia, kuncinya perbaikan kebijakan pemerintah adalah mereformasi birokrasi yang terlalu normatif dan prosedur. Namun, tetap mengedepankan esensi nilai-nilai dalam kontekstual pancasila. Terutama bidang perizinan bagi pengusaha.
Reformasi birokrasi, kata dia, kunci utama yang menjadikan persoalan para pengusaha tidak mengalami kebuntuan untuk mengembangkan usaha, karena tidak mendapatkan perizinan usaha yang cepat dan gampang.
Upaya Ganjar Pranowo untuk mereformasi birokrasi tersebut ada dua hal. Pertama, deregulasi sebagai kemudahan regulasi birokrat yang mempersulit dan bertele-tele akan dibuat dengan substansi yang efisien dan efektif.
Kedua, birokratisasi reformasi yakni mereformasi birokrasi melalui sistem yang sudah ada melalui upaya-upaya lelang jabatan kepala dinas.
"Upaya perubahan menuju kesejahteraan yang diperlukan sekarang terhadap birokrasi. Seperti undang-undang pengawasan Kepala Daerah sedang dibahas di Komisi II DPR RI sekarang ini," terang dia.
Ganjar Pranowo yang diudang oleh Gerakan Nusantara Bangkit Bersatu itu akan merealisasikan janji politiknya kepada komunitas. Diantaranya, Komunitas Pengguna NAPZA (PERFORMA), Persatuan Waria Semarang (PERWARIS), Komunitas Lucu-Lucu Semarang-KILLS (Komedian), Komunitas Anak Jalanan, Yayasan Emas Indonesia, Komunitas Tattoo Semarang, dan Asosiasi Ibu Menyusui (AIMI) Semarang.
Menurutnya, upaya kampanye pasangan Gagah akan dengan menggandeng komunitas komedian ini sangat menarik. Hal itu justru memberikan kesan dan pesan dengan melakukan cara-cara yang lucu, komedian, dan unik.
"Kampanye melalui komunitas ini pernah digunakan pada Pilkada DKI Jakarta. Waktu itu digunakan pasangan Jokowi-Ahok. Hal tersebut, memberikan simpati dan empati ketika acara Car Free Day di Bunderan air mancur, Jakarta," beber dia.
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !