Inilah Rahasia 3 Cagub Jateng - Seputar Pilkada
Headlines News :

tabloid pulsa

Tabloid PULSA

Infolinks In Text Ads

Infolinks

INFOLINKS

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Home » » Inilah Rahasia 3 Cagub Jateng

Inilah Rahasia 3 Cagub Jateng

Written By Unknown on Jumat, 03 Mei 2013 | 02.19

Para cagub usai menandatangani pakta integritas dan pengumuman LHKPN (Jaringnews/Edy Suprayitno)
SEMARANG, Jaringnews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) calon gubernur dan calon wakil gubernur di Semarang, Kamis (2/5/2013). Dalam pengumuman itu, Hadi Prabowo menjadi calon gubernur terkaya, yakni Rp 13,5 milyar. Sedangkan calon paling "miskin" adalah pasangannya, Don Murdono yang "cuma" Rp 786,8 juta, dan ditambah utang sebesar Rp 25,5 juta.

Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja menyebutkan tujuan mengumumkan harta kekayaan pasangan calon ini, sebagai salah satu bentuk mewujudkan Pilkada berintegritas.

"Karenanya menumbuhkan pemahaman masyarakat tentang pilkada yang berintegritas harus dilakukan. Dalam frame inilah LHKPN dilakukan," kata Adnan.

Meningkatnya kekayaan Hadi Prabowo dari Rp 5,3 milyar menjadi Rp 13,5 milyar hanya dalam waktu tiga tahun sempat menjadi pertanyaan wartawan. Namun Hadi menjelaskan bahwa dana itu berasal dari honor sebagai komisaris bank Jateng dan beberapa honor lain sebagai sekda.

"Dalam setahun honor dari Bank Jateng bisa Rp 1,5 milyar. Sejak menjadi komisaris sampai sekarang, belum pernah saya ambil. Sengaja untuk persiapan pilgub," kata Hadi.

Hadi juga mengaku menyimpan kekayaannya dalam bentuk emas, sehingga kenaikan harga emas ikut mendongkrak.

Menurut Hadi Prabowo, tantangan paling besar dalam menunjukkan integritas adalah saat harus membuat laporan secara jujur. Karena dengan kejujuran tersebut, ada lonjakan kekayaan yang mungkin menimbulkan kecurigaan.

Saat verifikasi LHKPN sendiri, 3 unit mobil mewah milik Hadi Prabowo juga disembunyikan. Masing-masing Land Cruiser, Mercy SLR, dan Jeep Wrangler.

Sementara itu calon dari PDIP Ganjar Pranowo yang memiliki kekayaan Rp 3,072 milyar menyebutkan bahwa sebaiknya calon tidak usah dibebani dengan pengeluaran. Selama ini ia mengakui adanya cukong-cukong spesialis membiayai pilkada. Jadi calon sesedikit mungkin mengeluarkan dana dari kantong pribadi.

"Yang saya maksud, cukong yang menyumbang dengan ikhlas karena kesamaan visi dan kepercayaan kepada calonnya," kata Ganjar.

Ganjar sendiri dalam sosialisasinya ke beberapa daerah tingkat dua seringkali bermodal dengkul. Seperti saat berkunjung ke Brebes, seluruh biayanya ditanggung oleh bupati Brebes. Saat itu Idza Priyanti A.Md, sang bupati memerintahkan Kabag Keuangan untuk memberesi kebutuhan Ganjar Pranowo, namun karena Kabag Keuangan sedang sakit, ia digantikan oleh Kabag Umum.

"Hotel minta ruang 8 kamar VVIP di hotel terbagus. Kemudian kunjungan ke pondok pesantren juga pemberian bantuan ditanganI pemkab juga," kata sumber Jaringnews.com dari Pemkab Brebes.

Bukan hanya itu, saat melaksanakan sosialisasi di kabupaten Boyolali dan kabupaten Tegal juga terjadi hal yang sama.

Sementara untuk calon incumbent Bibit Waluyo memiliki kekayaan Rp 13,2 milyar. Namun ia dicurigai menyembunyikan sebuah rumah di kompleks perumahan mewah Graha Candi Golf, berbeda blok dengan rumah Kakorlantas Irjen Pol Djoko Susilo yang menjadi terdakwa korupsi simulator SIM.

Menurut Adnan Pandu Praja LHKPN merupakan self assesment, sehingga tidak dilakukan penelusuran asal usul kekayaan mereka. Bahkan KPK hanya memiliki wewenang yang diberikan UU memang tidak sampai kepada penelusuran.

"Namun LHKPN ini tidak bisa dijadikan dasar bahwa kekayaan yang dilaporkan tidak terbelit pidana. Bisa saja kekayaan itu didapat secara melawan hukum. Tentu saja itu membutuhkan penyelidikan lebih jauh," kata Adnan.

Selain itu, hingga saat ini belum ada satupun calon yang digugurkan KPK karena dinilai menyembunyikan kekayaannya. Inilah yang kemudian membuat banyak kalangan menilai bahwa pengumuman LHKPN hanyalah formalitas dan bagian dari ritual pilkada yang tak memiliki implikasi apapun.
Share this article :

0 komentar :

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

SPONSOR

networkedblogs

tabloidpulsa

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Seputar Pilkada - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya