JLN. BANDA (GM) - Wakil Wali Kota Bandung, Ayi Vivananda menyatakan, Pemerintah Kota Bandung telah memberikan kesempatan bagi kaum perempuan untuk menempati jabatan strategis.
Hal itu dikatakan Ayi saat membuka seminar membangun keluarga sejahtera dan harmonis dalam rangka Hari Kartini ke-134 Tingkat Kota Bandung di Gedung Wahana Bakti Pos, Jln. Banda, Kamis (2/5).
Ayi menambahkan, saat ini pemkot telah mengaplikasikan secara nyata dengan tidak membedakan jenis kelamin dalam penempatan jabatan strategis. Perempuan diberi ruang dan kesempatan yang sama, karena penempatan disesuaikan kemampuan dan kapasitas seseorang.
"Bukan laki-laki atau perempuan, permasalahan gender ini harus kita aplikasikan dalam kehidupan nyata. Di Pemerintah Kota Bandung sejak 1942 jabatan eselon IIb hingga eselon IVb yang diduduki kaum perempuan sebanyak 678 orang atau setara 34%, artinya kita sudah melebihi ketentuan konstitusi di undang-undang yang mensyaratkan 30%," ungkapnya.
Melalui ilmu pengetahuan dan teknologi, Ayi mengatakan terjadi pergeseran dari pergerakan emansipasi kaum perempuan menjadi gerakan feminisme. "Berawal dari emansipasi sekarang mulai bergeser pada gerakan feminisme yang lebih mengarah pada gerakan liberalisme dan individualistis di mana setiap manusia adalah individu yang tidak bisa dihegemoni oleh siapa pun. Artinya kaum perempuan bisa mandiri tanpa kaum pria," ungkap Ayi.
Acara ini diikuti 500 orang peserta yang berasal dari SKPD tingkat kota, LSM, darma wanita, PKK, perguruan tinggi serta para guru. Dalam seminar ini hadir pula Ketua TP PKK Kota Bandung, Ny. Nani Suryani Rosada didampingi Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kota Bandung, Popong W. Nuraneni.
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !