Kekuatan Kandidat Imbang, Belum Ada Pemenang di Bali - Seputar Pilkada
Headlines News :

tabloid pulsa

Tabloid PULSA

Infolinks In Text Ads

Infolinks

INFOLINKS

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Home » » Kekuatan Kandidat Imbang, Belum Ada Pemenang di Bali

Kekuatan Kandidat Imbang, Belum Ada Pemenang di Bali

Written By Unknown on Selasa, 21 Mei 2013 | 01.34

DENPASAR – Tensi politik Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Bali 2013 belum surut meski pemungutan suara telah dilangsungkan kemarin. 

Dua pasangan kandidat, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan (PAS) dan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta (Pastikerta), bersaing ketat dalam perolehan suara. Hasil hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei menyimpulkan belum ada pemenang. 

Lembaga survei Indonesia Research Center (IRC) menyebutkan, paket Pastikerta mengantongi 50,01% suara, unggul tipis dibandingkan PAS yang meraup dukungan 49,99% suara. Hal ini berbeda dengan hasil hitung cepat yang dirilis lembaga survei Jaringan Informasi Pemilu (Jarilu) dan survei internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menempatkan PAS sebagai pemenang. 

Namun, itu pun dengan selisih suara sangat tipis. Berdasarkan penghitungan Jarilu, PAS meraup 50,4% suara dan Pastikerta 49,6% suara. Sementara survei PDIP menunjukkan PAS mendapatkan 50,07% suara, sedikit lebih banyak dibandingkan Pastikerta 49,3% suara. Dengan batas kesalahan(marginoferror) plus-minus 1%, belum diketahui siapa yang bakal melenggang ke kursi Bali 1 dan 2. 

Dengan kata lain, keduanya masih berpeluang menang. Kunci kesuksesan pesta demokrasi rakyat Bali itu pun kini benar-benar di tangan KPU Bali. ”Masyarakat, pasangan calon dan tim suksesnya, serta para saksi, kami harapkan turut mengawal proses rekapitulasi mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten dan seterusnya. Masyarakat juga hendaknya sabar untuk menunggu hasil rekapitulasi itu,” ujar Ketua KPU Bali Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa di Denpasar kemarin. 

Dia menjelaskan, KPU menjadwalkan pleno rekapitulasi penghitungan suara pada 25–27 Mei 2013. ”Tapi tanggal pastinya menyesuaikan tahapan rekapitulasi di setiap tingkatan yang memakan waktu masing-masing tiga hari,” kata dia. Terhadap hasil hitung cepat yang dirilis lembaga survei, dia meminta hal itu tidak menjadi dasar bagi masyarakat untuk terjebak dalam klaim dan ketegangan politik. 

Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Bali 2013 menjadi panggung pertarungan dua incumbent, yakni Mangku Pastika (gubernur saat ini) dan Puspayoga (wakil gubernur). Bila pada Pilkada 2008 lalu keduanya berpasangan, kini mereka ”bercerai”. Puspayoga yang menggandeng Sukrawan merupakan calon yang diusung PDIP. Adapun Pastikerta diusung parpol koalisi, yakni Partai Demokrat, Golkar, Hanura, Gerindra, PAN, PKPI, PKPB, dan PNBK. Puspayoga optimistis dapat meraih kemenangan dalam pilgub ini. 

Kendati begitu, dia pun siap legawa jika kalah. ”Kalau menang, kita harus syukuri dan berterima kasih kepada masyarakat. Tapi kita tetap harus menunggu rekapitulasi KPU,” katanya seusai mencoblos di TPS 8 di Banjar Belalauan Sad Merta, Denpasar. Puspayoga yang mengenakan pakaian adat Bali warna merah datang bersama istrinya, Bintang Puspayoga, dan putranya, Anak Agung Ngurah Abi Yoga. 

Berdasarkan pantauan di lapangan, Puspayoga di antaranya menang telak di komunitas muslim Bali, seperti di Dusun Wanasari, Kelurahan Dauh Puri Kaja. Meski kemenangan belum dapat dipastikan, PDIP menyambut meriah hasil ini. Para kader Banteng Moncong Putih itu menggelar pesta di kantor DPD PDIP Bali. ”Saya menyambut gembira hasil ini meski sifatnya masih sementara,” kata Wakil Sekjen PDIP Hasto Christianto. 

Sementara itu, Mangku Pastika meminta pendukungnya tenang dan tetap mengawal surat suara dari tempat pemungutan suara. ”Tugas kita saat ini adalah mengawal surat suara dari TPS ke kantor desa atau kelurahan guna dilakukan penghitungan manual surat suara,” tegasnya. 

Menurut Pastika, hasil quick count sejumlah lembaga survei hanya berdasarkan sampel TPS yang dipilih, bukan dari keseluruhan TPS yang ada. ”Kita pilih menunggu hasil penghitungan surat suara resmi dari KPU,” tegas dia. Mantan kapolda Bali itu kemarin mencoblos di TPS 11 yang berada di SD 5 Penatih, Denpasar. Di tempat itu, dia menang telak dengan perolehan 181 suara, sementara Puspayoga 149 suara. 

Ketua KPU Husni Kamil Manik mengharapkan kandidat menunggu hasil rekapitulasi KPU. Dia juga meminta mereka dapat menerima apa pun hasilnya nanti. ”Bagi kandidat yang belum beruntung, saya berharap dapat menerima karena ini aspirasi rakyat,” katanya saat memantau pemilu di Denpasar. 

Menurut dia, menang dan kalah merupakan konsekuensi dalam pesta demokrasi. Yang paling penting adalah apa pun hasil pilkada, tidak menciptakan kekacauan dan Bali tetap dalam situasi damai.
Share this article :

0 komentar :

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

SPONSOR

networkedblogs

tabloidpulsa

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Seputar Pilkada - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya