Singaraja, GATRAnews - Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, dalam kampanye calon gubernur dari partainya, mengingatkan masyarakat Bali agar menggunakan hak pilihnya pada pemilukada pada 15 Mei mendatang.
"Jangan golput, apalagi berpikiran pragmatis, tapi harus berpikir kritis untuk menentukan pemimpin Bali ke depan," katanya, saat berkampanye untuk pasangan cagub dan cawagub Bali, Anak Agung Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan, di Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Kamis (9/5).
Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak tergoda oleh uang saat hendak mencoblos surat suara di TPS. "Jangan sampai ada kandidat yang bermain kotor," kata mantan Presiden RI itu.
Dalam kesempatan itu, Megawati mengemukakan bahwa keberhasilan pemilukada ditentukan oleh empat hal, yakni KPU sebagai penyelenggara, teknologi informasi sebagai perangkat utama, sikap netral aparat, dan kejujuran pasangan calon.
"Aparat, intelijen, termasuk Babinsa jangan menakut-nakuti dan membodohi rakyat," kata putri Pahlawan Proklamator RI Bung Karno itu, sebagaimana dilansir Antara.
Ia juga menyayangkan tindakan Panitia Pengawas Pemilu yang memberikan surat peringatan kepada bupati/wali kota di Bali karena terlibat dalam kampanye salah satu pasangan calon. "Kalau memang dilarang, kenapa tidak disampaikan dari awal?" katanya.
Kedatangan Megawati di Desa Pengastulan didampingi Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dengan menumpang perahu nelayan dari Desa Pemaron. Sesampainya di Desa Pengastulan, Suradnyana memohon izin tidak bisa ikut mendampingi Megawati di arena kampanye Puspayoga-Sukrawan karena telah mendapat peringatan dari Panwaslu.
Megawati tiba di Buleleng sejak Rabu (8/5) sore dan menginap di rumah neneknya Nyoman Srimben di Banjar Bale Agung. Megawati dijadwalkan berada di Bali hingga pemungutan suara karena dia tidak ingin gagal memenangi pemilukada di basis massa pendukung PDIP itu
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !