BANDUNG, TRIBUN - Pemerintah Kota Bandung akan bereskan utilitas di sungai penyebab banjir di antaranya pipa PDAM, pipa Gas, kabel PLN, Telkom Camat, dan terbanyak sampah.
Untuk membereskan sungai agar air lancar, Wakil Wali Kota Ayi Vivananda menggelar rapat koordinasi dengan berbagai elemen di antaranya, PDAM, PN Gas, PLN, Dinas Binamarga,Telkom Camat dan PD Kebersihan untuk mencari solusi dalam membereskan utilitas di seluruh sungai Kota Bandung.
Menurut Ayi, utilitas yang menghalangi 48 sungai di Kota Bandung di antaranya kabel milik PLN, Telkom, pipa milik PDAM dan PN Gas, ditambah sampah yang menumpuk dan menyangkut di utiitas.
Ayi mengatakan, utilitas ini membuat sampah-sampah yang melintas di sungai-sungai di Kota Bandung nyangkut dan menyumbat menyebabkan sungai meluap dan banjir.
Untuk mengatasi banjir, Dinas Binamarga akan membuat kajian, berapa panjang utilitas yang mengganggu. Lalu menentukan di sungai mana yang menjadi prioritas untuk diselesaikan.
Selain utilitas yang akan dibereskan, terang Ayi, para camat bertugas memberikan pengertian kepada masyarakat, agar tidak membuang sampah sembarangan.
Untuk utilitas yang dimiliki PN Gas, jika memang ada yang tidak terpakai, Ayi meminta PN Gas untuk memotongnya oleh petugas dari PN Gas khawatir masih ada gas dari membahayakan masyarakat.
"Kita kan tidak tahu, apakah pipa masih ada gas atau makanya jangan sembarangan potong," ujar Ayi.
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !