Puspayoga-Sukrawan Enggan Berdebat demi Harmoni di Bali

Jakarta - Pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur Bali yang diusung PDI Perjuangan, Puspayoga-Sukrawan (PAS), tidak menghadiri acar debat kandidat calon kepala daerah yang dilaksanakan stasiun televisi Metro TV. Yang hadir dalam acara itu hanya calon petahana Made Mangku Pastika-Sudikerta.

Wasekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan ada beberapa alasan bagi pasangan Puspayoga-Sukrawan untuk tidak menghadiri undangan debat kandidat yang tak resmi itu.

Pertama, pihaknya menilai debat kandidat resmi yang sudah dilaksanakan sebelumnya di stasiun TV One dan tiga televisi daerah di Bali sudah cukup memenuhi syarat pendidikan politik untuk pengenalan visi-misi para kandidat.

"Jadi itu sudah cukup. Bagi PAS memimpin Bali untuk menjaga Ajeg Bali harus menggunakan hati. Lebih-lebih bagi Bali yang falsafah hidupnya menjaga keharmonisan baik dengan sesama manusia, seluruh isi alam raya, maupun dengan Sang Hyang Widi," kata Hasto di Jakarta, Jumat (10/5) malam.

Selain itu, secara teknis, berdasarkan evaluasi PDI Perjuangan, debat yang sudah dilakukan di TV One dan di tiga stasiun TV lokal menunjukkan kualifikasi kepemimpinan PAS yang luar biasa.

Hal ini berdasarkan pendapat para ahli komunikasi politik, kata Hasto, bahwa dalam kedua debat itu, PAS tampil tanpa emosi, senyum, simpatik, dan secara substansi pas untuk Bali.

"Ketidakhadiran debat (di Metro TV) lebih sebagai komitmen kultural daripada sekedar ambisi untuk menang dengan menjatuhkan pihak lawan," tandasnya.

"Pilihan untuk tidak menghadiri debat adalah pilihan hati untuk menjaga keharmonisan Bali."

Sebelumnya calon petahana, Made Mangku Pastika, mengaku bingung karena saingannya dalam pilgub, Puspayoga, menolak berdebat dalam acara yang disiarkan secara langsung oleh stasiun Metro TV.

"Berarti kami nanti akan berdebat dengan kursi kosong. Ini membingungungkan, bagaimana caranya berdebat. Saya lagi bingung, bertanya apa kepada kursi kosong?" ujarnya saat bertatap muka dengan ratusan warga Banjar Canggu, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Jumat.

"Kalau pertandingan tinju, lawannya WO," kata dia.