Sepakat Tanpa Politik Uang - Seputar Pilkada
Headlines News :

tabloid pulsa

Tabloid PULSA

Infolinks In Text Ads

Infolinks

INFOLINKS

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Home » » Sepakat Tanpa Politik Uang

Sepakat Tanpa Politik Uang

Written By Unknown on Selasa, 21 Mei 2013 | 22.17



SOEKARNO-HATTA (GM) - Tujuh pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung sepakat, pesta demokrasi pemilihan wali kota (pilwalkot) jangan sampai menodai Bandung yang sudah kondusif. Mereka juga sepakat memperebutkan kursi Wali Kota Bandung tanpa dicederai dengan praktik-praktik kotor, salah satunya politik uang.

Itulah benang merah dari Sawala Politik bertajuk "Pilih dengan Bijak, Jauhi Politik Uang" yang dihelat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung dan HU Pikiran Rakyat di Aula Redaksi Pikiran Rakyat, Jln. Soekarno-Hatta No. 147 Bandung, Selasa (21/5).

Dari delapan pasangan yang diundang, hanya pasangan nomor urut 3, Wawan Dewanta-Sayogo yang tidak hadir. Sedangkan tujuh pasangan lainnya hadir. 

Diskusi dipandu pakar politik dan pemerintahan Unpar, Prof. Dr. Asep Warlan Yusuf. Diskusi dihadiri KPU Kota Bandung, Ketua Panwaslu Kota Bandung, akademisi, dan tokoh-tokoh Kota Bandung. Di akhir acara, semua pasangan calon membubuhkan tanda tangan dalam komunike bersama.

Calon wali kota nomor urut 1, Edi Siswadi mengatakan, pilwalkot adalah proses demokrasi yang mempertontonkan sajian politik, harus bisa memuaskan harapan masyarakat. 

"Pesta demokrasi ini harus cerdas, memberdayakan masyarakat. Tingkat partisipasi politik masyarakat yang tinggi sangat bergantung pada tim sukses pasangan calon untuk mengemas atraksi politik agar lebih menarik," ujarnya.

Sedangkan calon wali kota nomor urut 2, Wahyudin Karnadinata menyatakan, praktik politik uang tergolong tindakan korupsi. Maka, hal tersebut harus langsung ditindak hukum dan ditangkap oleh aparat keamanan. Masyarakat Bandung tidak boleh dikasih harapan dengan memberikan politik uang.

"Dan saya yakin penyelenggaraan Pilwalkot Bandung akan berlangsung dengan aman. Selama saya menjabat Kasgar, tidak ada bom yang meledak," katanya.

Sedangkan calon Wakil Wali Kota Bandung nomor urut 4, Oded M. Danial optimistis penyelenggaraan pilwalkot akan berjalan dengan baik, apalagi silaturahmi antarpasangan sudah terjalin dengan baik. Menurutnya, Kota Bandung sudah memiliki pendidikan politik yang baik. 

Tawarkan program

Ayi Vivananda yang mendapat nomor urut 5, menjelaskan, pihaknya sangat mendukung pilwalkot berjalan dengan kondusif tanpa adanya praktik politik uang. "Biarlah masyarakat memilih karena melihat program yang kita tawarkan, bukan karena politik uang," terangnya.

Calon Wali Kota Bandung nomor urut 6, M.Q. Iswara memastikan, ia bersama dengan pasangannya, Asep Dedy Ruyadi akan berkampanye secara normatif dan positif. 

"Kami siap berkampanye secara normatif dan positif dengan membeberkan program untuk Kota Bandung. Kami pun siap kalah dan siap mendukung yang menang,"ucapnya.

Kandidat nomor urut 7, Budi "Dalton" Setiawan menilai, Kota Bandung sudah menjadi barometer politik dengan adanya delapan pasangan calon. 

"Tentunya akan sangat malu jika politik uang itu terjadi dalam Pilwalkot Bandung. Dan kami memastikan tidak ada dalam pihak kami. Apalagi kami mengedepankan revitalisasi moral," tandasnya.

Terakhir, calon Wali Kota Bandung nomor urut 8, Bambang Setiadi mengatakan, Kota Bandung telah memiliki budaya toleransi yang sangat tinggi. Hal ini menjadi modal yang besar bagi Kota Bandung di tengah kemajemukan masyarakatnya. " Semoga itu menjadi modal dasar kita bersama dan menghormati toleransi tersebut," tegasnya.
Share this article :

0 komentar :

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

SPONSOR

networkedblogs

tabloidpulsa

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Seputar Pilkada - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya