Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyebut Bali belakangan ini nyaris hilang nilai kelokalannya. Hal itu disebabkan pembangunan yang lepas kontrol.
"Kalau kita pergi ke Kuta, kita tidak merasa sama sekali berada di Bali. Apa itu Bali? Itu menurut saya bukan Bali. Hanya ada sedikit tanda ke-Baliannya," kata Mega di sela kampanye pasangan yang diusung PDIP Anak Agung Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan di Gianyar, Selasa (7/5).
Kritik Mega itu tentu dialamatkan kepada I Made Mangku Pastika yang hampir lima tahun ini memimpin Bali dan kembali maju sebagai calon gubernur pada Pilkada 15 Mei mendatang.
Tanpa menyebut nama, Mega mengatakan pemimpin di Bali seharusnya mengetahui akar budaya, seni, relasi sosial dan lain sebagainya soal Bali. "Jangan hanya pendekatannya industrial dan pariwisata saja," tegas dia.
Mega lantas mengkritik kebijakan Pastika tentang hutan bakau mau diserahkan pengelolaannya kepada investor. "Itu merendahkan masyarakat Bali. Memangnya dikira masyarakat Bali tidak bisa menjaga hutan bakau. Itulah kekhususan Bali yang harus dipertahankan," tandasnya.
Mega yakin pasangan Puspayoga-Sukrawan mengerti apa yang harus dilakukan untuk mengembalikan kearifan lokal Bali. "Tapi ya harus menang dulu, baru bisa dijalankan program pelestarian alam, budaya dan adat istiadat Bali," pungkasnya.
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !