Hasil survei Universitas Padjadjaran (Unpad) menyatakan 51,47 persen warga Bandung belum menentukan pilihan di Pilwalkot Bandung 2013. Padahal, waktu pelaksanaan Pilwalkot kurang dari satu bulan ke depan.
Ketua Pusat Kajian dan Kepakaran Statistika Unpad (PK2S), Toni Toharudin mengatakan, salah satu alasan warga Bandung belum menentukan pilihan karena para calon wali kota dan wakil wali kota tidak cukup populer.
"Popularitasnya calon yang ada tidak cukup tinggi atau masih di bawah 40 persen. Mereka yang tinggi karena para calon berasal dari pejabat yang sekarang lagi manggung di Kota Bandung ini," kata Toni di Bandung, Senin (13/5).
Melihat kondisi tersebut kata dia kemungkinan pemilihan kepala daerah dilakukan dua putaran cukup tinggi. Dia mengimbau kepada kandidat yang ada untuk pintar-pintar mengajak masyarakat agar tidak golput.
"Tingkat partisipasi ini sangat tergantung kepada peran para calon dalam menarik hati pemilih dilihat dari visi dan misi para calon dan juga berbagai program realistis yang akan ditawarkan," terangnya.
Dalam hasil survei tersebut tingkat elektabilitas pasangan incumbent Ayi Vivananda-Nani Rosada berada di posisi teratas dengan 17,76 persen. Disusul Edi Siswadi-Erwan Setiawan dengan 12,24 persen.
Selanjutnya ada pasangan Ridwan Kamil-Oded M Danial dengan 6,41 persen, disusul Mq Iswara-Asep dengan 2,65 persen, Bambang-Alex 2,18 persen, Budi-Rizal 2,06 persen, Wawan-Sayogo 0,41 persen, dan paling buncit pasangan Wahyudin-Toni dengan 0,18 persen.
Survei diselenggarakan pada akhir Maret hingga pertengahan April 2013 dengan menggunakan desain sampling two-way stratification sampling.
"Kami mengambil responden di seluruh kecamatan yang ada di wilayah kota Bandung dan juga dengan pertimbangan pekerjaan responden," katanya.
Adapun ukuran sampel yang diambil dalam survei ini adalah sebesar 1.700 responden dengan margin error 2,5 persen.
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !