Usai Pilkada, Warga Masih Resah dengan Aksi Teror

PALANGKARAYA - Pascapemilukada Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Murungraya, Kalimantan Tengah yang digelar 4 April 2013 lalu hingga saat ini terus menuai kejadin-kejadian yang membuat warga Murungraya resah.

Dalam beberapa hari terakhir terutama malam hari, ada petasan yang sengaja diledakan seperti yang terjadi pada Sabtu (4/5) dan Minggu (5/5) dini hari yang diduga bom molotov dan mengguncang rumah serta merusak mobil milik seorang mahasiswi bernama Atu.

Belum diketahui persis pelakunya, namun diduga pelakunya orang yang sama, karena cara membakar mobil jenis Toyota Rush itu hingga kaca mobil bagian depan pecah dan di beberapa sisi bagian depan rusak akibat lemparan bom Molotov.

Polisi sudah memasang garis polisi untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikkan mengenai motif kasus tersebut. Sementara malam sebelumnya, tiga petasan yang diduga memiliki pengatur waktu tersebut meneror rumah-rumah kediaman Supardi di Jalan A.Yani, di kediaman Herius, Jalan Puruk Bondang, Puruk Cahu.

Belum diketahui motif aksi teror yang sudah kesekian kalinya usai Pilkada Murungraya tersebut, hanya saja pihak kepolisian setempat terlihat lemah dalam mengungkap pelakunya hingga siapa-siapa saja yang sudah terdeteksi sebagai pelakunya.

Kondisi ini membuat warga setempat cemas, karena provokator atau pelakunya belum ditangkap. "Kami berharap polisi menangkap pelakunya, karena warga terus merasa diteror atas kejadian itu, kami menjadi was-was," kata Tris, salah satu warga di Puruk Cahu Murungraya, Kalteng, Rabu (8/5).