Cagub PDIP Berpeluang Menang di Malang dan Batu - Seputar Pilkada
Headlines News :

tabloid pulsa

Tabloid PULSA

Infolinks In Text Ads

Infolinks

INFOLINKS

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Home » » Cagub PDIP Berpeluang Menang di Malang dan Batu

Cagub PDIP Berpeluang Menang di Malang dan Batu

Written By Unknown on Sabtu, 08 Juni 2013 | 00.11



Malang (beritajatim.com) – Pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim akan digelar dua bulan lagi. Persaingan tiga calon gubernur yakni pasangan incumbent Soekarwo – Syafullah Yusuf (Karsa), Khofifah - Herman Prawiranegara, serta pasangan Bambang Dwi Hartono – Said Abdullah semakin memanas. Namun siapakah yang nantinya meraih suara terbanyak masih menjadi teka-teki.

Pada Pilgub yang rencananya akan dihelat 29 Agustus 2013 mendatang, duel Soekarwo dan Khofifah untuk memperebutkan jutaan suara warga Jawa Timur akan kembali tersaji. Berkaca pada hasil Pilgub tahun 2008 lalu, perolehan suara yang didapatkan oleh kedua calon cukup ketat. Berdasarkan hasil penghitungan suara pada Pilgub putaran pertama Khofifah yang saat itu berpasangan dengan Mudjiono (Kaji) memeroleh 7.669.721 suara atau 49,80 persen. Sementara dan Soekarwo - Saifulah Yusuf (Karsa) mendapatkan 7.729.944 suara atau 50,20 persen. Pasangan Karsa unggul dengan selisih tipis hanya 60.223 suara atau 0,40 persen.

Namun pada Pilgub kali ini, peta politik pasangan calon tampaknya akan berubah, sebab dukungan partai pada masing-masing calon juga berubah. Partai Golkar misalnya, jika pada Pilgub 2008 lalu partai berlambang pohon beringin tersebut memiliki calon sendiri yakni pasangan Soenarjo-Ali Maschan (Salam), namun pada Pilgub tahun ini dukungan Golkar diberikan pada pasangan incumbent Soekarwo – Syaifullah Yusuf (Karsa). Hal itu sedikit banyak juga akan merubah peta dukungan di setiap daerah.

Di Kota Batu, pasangan Soenarjo-Ali Maschan (Salam) menduduki peringkat pertama perolehan suara terbesar atau mampu meraih suara mencapai 24.402 suara atau 17, 6 persen saja dari tiga kecamatan yang ada di Kota Batu. Perolehan suara terbanyak kedua pasangan Kaji dengan 21.211 suara, perolehan ketiga pasangan SR dengan 19.882 suara, disusul pasangan Karsa dengan 19.803 suara dan pasangan Achsan dengan 4.177 suara.

Dengan dukungan Partai Golkar yang saat ini beralih ke Karsa, maka tidak menutup kemungkinan jika pasangan Karsa akan meraih suara yang cukup banyak di kota apel tersebut. Namun pasangan yang diusung PDIP, Bambang DH – Said Abdullah juga berpeluang meraih suara terbanyak. Hal itu mengacu pada hasil Pemilihan Walikota (Pilwali) Kota Batu yang digelar Oktober 2012 lalu, dimana pasagan Eddy Rumpoko – Punjul Santoso (ER-PS) yang diusung PDIP mampu meraih suara terbanyak.

Sementara hasil rekapitulasi suara Pilgub putaran pertama tahun 2008 lalu di Kota Malang, pasngan Khafifah Indar Parawangsa-Mujiono (KAJI) masih berada di urutan pertama dengan perolehan suara 99.140 suara (26,03%). Disusul di urutan kedua pasangan Soekarwo -Syaifulah Yusuf (KARSA) yang memperoleh 95.549 suara (25,09%). Pasangan Sucipto -Ridwan Hisyam (SR) berada di urutan ketiga dengan 90.130 suara (23,66%). Sedangakan pasangan Sunaryo - Ali Maschan Musa (SALAM) berada di urutan keempat dengan perolehan suara 77.573 suara (20,37%), dan urutan kelima adalah pasangan Achmadi-Suhartono (Achsan) dengan hasil 18.484 suara (4,85%).

Untuk di Kota Malang, Khofifah yang maju di Pilgub Jatim untuk kedua kalinya berpeluang meraih suara terbanyak kembali, mengulang kesuksesannya pada Pilgub 2008 lalu. Apalagi pada Pilwali Malang yang baru digelar 23 Mei 2013 lalu, pasangan yang diusung PKB dan Partai Gerindra, M. Anton – Sutiaji (AJI) mampu meraup suara 47 persen lebih.

Kendati demikian, kesolidan kader PDIP juga tak bisa diremehkan, mengingat Kota Malang juga menjadi salah satu basis partai berlambang moncong putih tersebut. Hal itu terbukti dengan terpilihnya Peni Suparto menjadi Walikota Malang selama dua periode mulai tahun 2004 hingga 2013. Pada Pilwali kemarin, meski pasangan yang diusung PDIP Sri Rahayu -Priatmoko Oetomo (SR – MK) tak mampu meraih suara terbanyak, namun PDIP menduduki peringkat kedua setelah pasangan AJI dengan raihan suara sekitar 22 persen.

Sementara pasangan yang diusung oleh koalisi Partai Demokrat dan PKS justru memperoleh hasil yang mengecewakan di Pilwali Malang. Pasangan Agus Dono – Arief HS (Doa) yang hanya memperoleh suara sekitar 4 persen atau menduduki peringkat kelima dari enam pasangan calon walikota/wakil walikota Malang.

Menurut pengamat politik Universitas Brawijaya Malang, Juwita Hayyuning Prastiwi, khusus untuk wilayah Kota Malang dan Kota Batu, pasangan yang diusung oleh PDIP Bambang DH – Said Abdullah justru punya peluang besar untuk meraih suara terbanyak. Sebab selama ini dua wilayah tersebut termasuk basis massa PDIP.

“Massa PDIP selama ini terkenal cukup solid dibandingkan massa partai-partai lainnya. Karena Kota Malang dan Kota Batu termasuk basis PDIP, jadi bisa saja calon yang diusung akan merai suara terbanyak di Pilgub nanti. Meskipun prediksi ini masih terlalu dini karena KPU Jatim sendiri saat ini belum melakukan penetapa pasangan calon di Pilgub nanti,” kata Juwita saat dihubungi beritajatim.com, Jumat (7/6/2013).

Selain disebabkan oleh kesolidan massanya, lanjut Juwita, PDIP juga akan memanfaatkan pecahnya massa NU, mengingat di Pilgub nanti akan ada dua calon yang berasal dari NU, yakni Khofifah Indar Parawansa dan Syaifullah Yusuf. “Sebenarnya semua calon punya peluang meraih suara terbanyak di wilayah Kota Malang dan Kota Batu. Karena pada Pilkada maupun Pilgub masyarakat memilih figur calon, bukan hanya partai yang mengusung. Partai itu hanya mesin, yang terpenting adalah figurnya. Tetapi menurut saya mesin politik yang paling solid saat ini adalah PDIP,” tuturnya
Share this article :

0 komentar :

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

SPONSOR

networkedblogs

tabloidpulsa

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Seputar Pilkada - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya