DPRD Kota Bandung akan terus ikut andil menyukseskan pemilihan Walikota Bandung 2013. Buktinya, beberapa hari kebelakang mereka sukses menggelar sidang paripurna istimewa pemaparan visi dan misi para calon Walikota dan Wakil Walikota Bandung, di Gedung DPRD Kota Bandung, Jl Aceh, Kamis (6/6/2013).
Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Setiadi mengatakan, pemaparan visi misi kemarin merupakan bagian dari seluruh proses jadwal dan tahapan Pilwalkot 2013. Nantinya, visi misi ini akan menjadi dokumen dan masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Diharapkan dalam masa kampanye ini tidak terjadi persaingan yang merusak kebersamaan. "Saya harap persaingan tidak merusak berbersamaan dan harus saling menghormati. Jalani seluruh proses jadwal dan tahapan Pilwalkot 2013 dengan santun dan damai," ujarnya.
Sementara dalam penyampaian visi-misi pada umumnya cawalkot menawarkan solusi mengatasi kemacetan dan jalan rusak. Dua masalah itu menjadi primadona kandidat untuk menarik simpati masyarakat.
Pasangan urut nomor satu, Edi Siswadi-Erwan Setiawan (Eswan) menyampaikan visi “Mewujudkan Kota Bandung sebagai Kota Jasa yang Kreatif dan Berdaya Saing”. Sementara misinya terangkum berupa meningkatkan daya saing melalui penyediaan infrastruktur yang memadai, meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan yang berorientasi pelayanan publik dan transparan, serta akuntabel.
Pasangan nomor dua Wahyudin Karnadinata-Toni Apriliani (Wani) menyoroti pada upaya Kota Bandung harus bebas KKN dan Bandung harus menjadi kota wisata. Dia menyebut beberapa syarat untuk memimpin Kota Bandung, yaitu pemimpin agamis, baru, dan teruji.
Selanjutnya pasangan Wawan Dewanta-HM Sayogo (Dewasa) memiliki visi "Mewujudkan Masyarakat Bandung yang Beriman Sehat Aman Nyaman Asri dan Sejahtera". Sementara misinya melakukan reformasi birokrasi yang berwawasan entrepreneur, mewujudkan aparatur pemerintah dan bersih, serta pembangunan sarana dan prasarana yang mendukung peningkatan ekonomi.
Untuk pasangan Ridwan Kamil-Oded Danial (Rido), visinya menciptakan kenyamanan, unggul dari berbagai segi, dan menyejahterakan masyarakat.
Sementara pasangan Ayi Vivananda-Nani Suryani (AN), visi pasangan ini Menjadikan Bandung Menuju Kota Ramah Lingkungan dengan misi mengembangkan SDM yang sehat, cerdas, berakhlak, profesional, mengembangkan perekonomian kota, meningkatkan kesejahteraan sosial, menata Kota Bandung menuju kota metropolitan terpadu, dan meningkatkan kapasitas pengelolaan keuangan yang transparan serta akuntabel.
Pasangan nomor 6, MQ Iswara-Asep Dedy Ruyadi (Ide) ingin menuntaskan masalah di Kota Bandung yakni kemacetan dengan mengedepankan transportasi massal dan memberlakukan 3 in 1 pada jam tertentu.
Sementara pasangan Budi Setiawan-Rizal Firdaus (Madu Bumi) agak nyeleneh, mereka mengusung "Seja Ngabakti Sanes Ngabati meh Bandung Ngeunah Deui' yang berarti membaktikan diri untuk Kota Bandung, bukan mencari untung agar Kota Bandung kembali nyaman. Misinya, menegaskan jati diri Kota Bandung sebagai kota terbuka, dan menegaskan jati diri identitas sebagai kota yang menjamin kesejahteraan.
Terakhir Bambang Setiadi-Alex Tahsin Ibrahim ingin mewujudkan masa depan Kota Bandung yang super 2018-2023. Sementara misinya membangun keseimbangan lingkungan hidup, membangun dan mengembangkan SDM sadar budaya, membangun dan mengembang sumber daya ekonomi potensial, membangun dan mengembangkan budaya sadar hukum dan antikorupsi.
Secara umum, kedelapan pasangan sama-sama menjual program untuk mengatasi kemacetan, sampah, tata kota, transparansi anggaran, serta menolak komersialisasi hutan kota Babakan Siliwangi.
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !