Padang, Padek—Maigus Nasir dan Armalis M memantapkan diri maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Padang Oktober mendatang. Ini calon pertama yang sudah memiliki pasangan dan mengusungtagline santun dan peduli. Keduanya, maju melalui jalur perseorangan atau independen. Pasangan ini mengklaim telah mengantongi 45 ribu dukungan atau KTP.
Maigus Nasir adalah Direktur Eksekutif Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Padang dan ketua DPRD Padang. Sedangkan Armalis M adalah Asisten II Sekkab Padangpariaman.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumbar, Dasril Ilyas menyatakan dukungannya terhadap pencalonan Maigus Nasir pada Pilkada Padang tahun ini.
”Karena dia (Maigus Nasir, red) orang Muhammadiyah, secara moral tentu saya mendukung beliau sebagai calon wali kota. Siapa pun kader perserikatan yang maju, baik caleg maupun pemilihan eksekutif, kita akan memberikan dukungan yang maksimal bersama warga Muhammadiyah,” terangnya usai menyampaikan tausiyah pada tablig akbar peringatan Isra’ Mikraj sekaligus pengukuhan tim pemenangan pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota, Maigus Nasir-Armalis M, di Rumah Makan Palapa, Kecamatan Kuranji, kemarin (2/6).
Namun begitu, kata Dasril, Muhammadiyah memberikan kebebasan kepada warga Muhammadiyah memilih caleg dan calon kepala daerah.
”Tidak ada istilah instruksi atau paksaan, itu tidak berlaku di Muhammadiyah. Tentu warga Muhammadiyah itu sudah cerdas. Dia tentu memilih orang yang barangkali mungkin pas,” tuturnya.
Maigus Nasir menegaskan, niat dirinya maju pada Pilkada Padang periode ini berangkat dari keprihatinannya atas kondisi Padang saat ini. ”Masih banyak warga kota yang berada di garis kemiskinan. Hampir 40 persen penduduk Padang miskin. Inilah yang menjadi spirit kami untuk maju. Karena selama ini, masih banyak masyarakat Padang yang menderita,” tegas Maigus.
Maigus menyebut banyak warga miskin belum mendapatkan Jamkesmas, Jamkesda, beras miskin dan lainnya. ”Inilah yang menjadi semangat kita, memperjuangkan nasib masyarakat miskin agar sejahtera.
”Banyak anak miskin yang cerdas, tapi terkendala biaya. Inilah yang ingin kita lakukan nanti, bagaimana anak-anak miskin ini bisa terbantu,” ucapnya.
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !