Bandung - Sebanyak 235 orang perwakilan pedagang pasar tradisonal yang ada di Kota Bandung bersama dengan jajaran PD Pasar Bermartabat melakukan studi banding ke pasar modern (pasmod) Bumi Serpong Damai (BSD) di Tangerang. Jumlah pedagang tersebut merupakan perwakilan dari 37 Pasar tradisional dan 2 pasar Induk yang ada di Kota Bandung.
Pelepasan rombongan studi banding dilakukan oleh Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda di Plaza Balai Kota, Selasa (4/6/2013). Hadir mendampingi Wakil Wali Kota Bandung, Direktur Utama PD Pasar Bermartabat Rinal Siswadi.
Menurut Rinal Siswadi, tujuan dari studi banding ke BSD, untuk melihat sejauhmana konsep pasar sehat yang ada di BSD. "Konsep pasar sehat yang ada salah satunya di BSD, sehingga kita memilih untuk melakukan studi banding ke sana," ujarnya.
Rinal pun, berharap dari studi banding tersebut didapatkan hasil yang positif, sehingga nantinya bisa diterapkan di Kota Bandung. "Saya harap nantinya hasil studi banding ini, bisa menjadi salah satu referensi, untuk penerapan pasar sehat di Kota Bandung," Jelasnya.
Senada dengan Dirut PD Pasar, Ayi berharap agar studi banding yang dilakukan mendapatkan hasil yang positif.
"Tentu saja saya mengharapkan hasil studi banding kali ini mendapatkan hasil yang positif dan bermanfaat," ujarnya.
Lebih lanjut Ayi mengatakan dengan studi banding yang dilakukan dapat mengetahui bagaimana menata pasar tradisional yang ada sehingga nantinya bisa bersaing dengan pasar modern. Selain itu menurutnya, diharapkan bisa juga diketahui bagaimana caranya agar para pedagang tidak terjerat rentenir.
"Yang tak kalah pentingnya, untuk mengetahui bagaimana solusi permodalan bagi para pedagang pasar tradisonal, sehingga nantinya membuat mereka lebih sejahtera lagi," ujarnya.
Ayi juga mengharapkan setelah melakukan studi banding tersebut, didapatkan laporan dan kajian yang lebih mendalam mengenai pasar tradisional. Sehingga nantinya pasar tradisional tersebut menjadi lebih kuat dan mampu bersaing dengan pasar modern.
Di Kota Bandung sendiri, menurut Ayi konsep pasar tradisional yang sehat sudah dirintis, salah satunya adalah rencana menata pasar sarijadi. Dimana pembangunannya menggunakan dana APBD, sehingga nantinya para pedagang tidak perlu membeli atau menyewa lahan atau lapak untuk berjualan, cukup dengan membayar retribusi untuk kebersihan dan pasar.
"Apabila Pasar Sarijadi ini berhasil, maka akan ada replika-replika Pasar-Pasar Sarijadi lainnya yang akan di bangun," jelasnya.
Namun kata Ayi,karena Pasar Sarijadi ini terletak pada 700 dpl (diatas permukaan laut), yang merupakan KBU (kawasan bandung utara), sehingga memerlukan rekomendasi dari gubernur.
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !