Survei Parameter: Ayi-Nani Paling Pantas Dipilih - Seputar Pilkada
Headlines News :

tabloid pulsa

Tabloid PULSA

Infolinks In Text Ads

Infolinks

INFOLINKS

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Home » » Survei Parameter: Ayi-Nani Paling Pantas Dipilih

Survei Parameter: Ayi-Nani Paling Pantas Dipilih

Written By Unknown on Minggu, 02 Juni 2013 | 22.56



INILAH.COM, Bandung - Pasangan calon Walikota-Wakil Walikota Bandung 2013-2018, Ayi Vivananda-Nani Suryani menjadi pasangan paling dipilih masyarakat. Pasangan yang diusung PDI Perjuangan dan PAN itu memperoleh 29,2% suara pemilih berdasarkan survei yang dilakukan Parameter.

Direktur Eksekutif Parameter, Agus Aribowo mengatakan, survei dilakukan mulai tanggal 23 April-7 Mei 2013. Dari DPS (Daftar Pemilih Sementara) sebanyak 1.641.581 pemilih, pihaknnya melakukan survei terhadap 558 responden dengan margin of error 4,15%. Metode sampling yang digunakan adalah multistage random sampling yang dinilai cocok untuk kota besar seperti Kota Bandung.

"Dari hasil survei, Ayi-Nani memiliki persentase tertinggi dari sisi pasangan yang pantas dipilih," ujar Agus pada sesi press conference di Hotel Verona, Minggu (2/6/2013).

Dia menjelaskan, pasangan yang paling dipilih lainnya adalah Edi Siswadi-Erwan Setiawan (21,1%), Ridwan Kamil-Oded M Danial (18,6%), MQ Iswara-Asep Dedi (8,6%), Bambang S-Alex Takhsin (3,4%), Budi-Rizal (3,2%), Wawan D-HM Sayogo (2,9%), Wahyudin-Toni (2,9%). Sedangkan sebanyak 10% responden lainnya belum memutuskan.

Selain itu, katanya, pasangan Ayi-Nani juga menjadi pasangan paling dikenal dengan persentase sekitar 28,9%. Kemudian, pasangan lain yang juga dikenal adalah Edi-Erwan (21,5%), Ridwan-Oded (19%), Iswara-Asep (7,7%), Wahyudin-Toni (3,8%), Budi-Rizal (3,6%), Bambang-Alex (3,4%), dan Wawan-Sayogo (2,5%).

Meski Ayi-Nani menjadi yang tertinggi, lanjutnya, pasangan Ridwan-Oded mengalami pertumbuhan dikenal dan dipilih paling tinggi. Rata-rata, pasangan yang diusung PKS dan Gerindra ini mengalami pertumbuhan sekitar 4%.

"Kandidat kuat adalah Ayi-Nani, Edi-Erwan dan Ridwan-Oded," katanya.

Pihaknya memprediksi Pilwalkot Bandung berpotensi 2 putaran mengingat perbedaan tipis jumlah pemilih paslon. Namun demikian, potensi 1 putaran tetap terbuka mengingat responden yang tidak memilih cukup tinggi.

"Diprediksi, jumlah swing vooters sekitar 20-30%," bebernya.

Terkait kasus Bansos, pihaknya menganggap hal tersebut cukup berdampak signifikan khususnya bagi paslon incumbent. Akan tetapi, kasus korupsi hanya menjadi gambaran bagi pemilih kalangan menengah atas.

"Kita bisa berkaca dari Pilgub, meski kasus dugaan korupsi LHI mencuat namun Aher tetap menang," ucapnya.

Menurutnya, alasan responden memilih bermacam-macam diantaranya terkait visi misi program paslon (25%). Namun alasan itu digunakan untuk pemilih kelas menang-atas. Sedangkan alasan lainnya adalah peduli masalah ekonomi kesehetan PNDKNN (15,2%), tidak korupsi & sederhana (11,1%), peduli terhadap warga (10%), pro perubahan (9,1%), ahli & mampu mengemban amanah (9%), berpengalaman (8,8%), tidak berpendapat (8,8%).

Dia menilai rata-rata pemilih Ayi-Nani adalah kalangan menengah-bawah. Sedangkan pemilih Edi-Erwan merupakang pemilih diatas usia 40 tahun. Sementara pemilih Ridwan-Oded berasal dari kalangan terdidik dan pendapatan tinggi.

Paslon, lanjutnya, masih menggunakan media sosialisasi yang konvensional seperti Baligo, Spanduk dan Papan Reklame. Sedangkan jenis media massa yang paling banyak digunakan adalah Surat Kabar.

"Pemenang Pilwakot akan ditentukan paslon yang mampu mengidentifikasi pemilih secara tepat," pungkasnya
Share this article :

0 komentar :

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

SPONSOR

networkedblogs

tabloidpulsa

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Seputar Pilkada - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya