Wakil Sekretaris Jenderal Jaringan Aktivis Pro-Demokrasi (ProDem) Satyo Purwanto mengklarifikasi dan membantah bila pihaknya memberikan dukungan kepada Prabowo-Hatta dalam Pilpres 9 Juli nanti. Jika ada yang mengatasnamakan ProDem untuk memberikan dukungan, tindakan tersebut dinilainya ilegal.
"Demi menegakkan kembali marwah aktivis yang sudah digadaikan untuk kepentingan kekuasaan yang sangat pragmatis, kami aktivis ProDem yang memiliki legal standing tidak akan memilih pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebelum ke-13 teman kami yang hilang diketahui keberadaannya," kata Satyo Purwanto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (26/5).
Menurut Satyo, soal dukungan atas nama ProDem kepada pasangan Prabowo-Hatta itu hanya atas nama pribadi dan bukan atas nama organisasi ProDem. Diakui Satyo, selama masa jabatannya sebagai Sekjen ProDem, Mantan Sekjen ProDem Andrianto telah memanfaatkan nama organisasi hanya untuk kepentingan pribadi.
"Sebagai balas budi politik, Andrianto menggunakan ProDem untuk mendukung pasangan Prabowo-Hatta dan menganugerahkan Reformasi Award kepada Hatta Rajasa, padahal peran Hatta dalam reformasi tidak jelas," imbuhnya.
Pihaknya pun meminta kepada Prabowo Subianto untuk membuat pernyataan di hadapan publik terkait hilangnya 13 aktivis. Hal ini supaya persoalan hilangnya aktivis menemui titik terang.
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !