JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Golkar Idrus Marham menjelaskan, penyebab kekalahan Partai Golkar di Pilkada. Menurutnya, kekalahan tersebut bukan lantaran mesin partai yang buruk.
"Saya kira Pilkada itu orientasinya yang milih orang. Parpol itu adalah salah satu mesin politik yang harus menggerakkan, kita ibaratkan calon yang kita usung dan bagaimana partai bekerja, tapi semua itu tergantung rakyat yang milih," jelas Idrus Idrus di DPR, Jakarta, Kamis (30/5/2013).
Padahal, dia mengklaim, survei di beberapa daerah, khususnya di mana Golkar kalah di Pilkada, terbukti Golkar dan Ketua Umumnya Abu Rizal Bakrie (ARB alias Ical) berada di papan atas. Dia bahkan mengklaim di 77 Dapil nama ARB, Joko Widodo dan Prabowo Subianto saling bersaingan di urutan teratas.
"Jadi saya kira, partai sudah bekerja sedemikian rupa, tetapi pilihan masyarakat ya harus dilihat dinamikanya. Kita lihat bagaimana Pak Ganjar di sana, survei-survei Golkar itu nomor satu di sana, karena itu Jawa Tengah juga akan evaluasi untuk langkah selanjutnya," paparnya.
Calon dari Golkar di sejumlah Pilkada kalah dengan lawannya, seperti di Jawa Tengah Bibit Waluyo-Soedijono Sastro Atmodjo. Lalu, di DKI Jakarta, calon yang diusung Golkar Alex Nurdin-Nono Sampono juga kalah. Di Jawa Barat, pasangan MS syarifuddin (Yance)-Tatang Farhanul Hakim, serta di Sumatera Utara Chairuman Harahap-Fadli Nurzal kalah di Pilkada.
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !