BANDUNG KULON (GM) - Warga RW 07 dan RW 08, Kelurahan Gempolsari, Kecamatan Bandung Kulon, berharap jika terpilih menjadi Wali Kota Bandung, pasangan Edi Siswadi dan Erwan Setiawan bisa membangun fasilitas olahraga dan fasilitas umum lainnya di wilayah mereka.
"Kami selama ini hanya menggunakan lahan seadanya milik warga dengan kondisi yang serba terbatas. Punten, perhatoskeun nya Pak Erwan," ujar Teti (40), usai acara senam bersama Erwan Setiawan, Minggu (26/5).
Menurut Teti, antusiasme warga terhadap kegiatan olahraga sangat tinggi. Namun kondisi ini tidak ditunjang dengan sarana yang memadai dari pemerintah. "Padahal ini bagus untuk mendukung program Bandung Sehat yang dicanangkan Pemkot Bandung," ungkapnya.
Selain minimnya sarana olahraga, Teti juga menyampaikan kurangnya ruang publik. Dirinya berharap, di setiap kelurahan ada ruang untuk berinteraksi. "Semacam taman atau alun-alunlah. Sehingga silaturahmi warga bisa terus terjaga," katanya.
Sementara itu, Erwan Setiawan menyatakan, upaya penyediaan sarana olahraga dan fasilitas umum lainnya memang menjadi tanggung jawab pemerintah.
"Saya kira aspirasi ini patut menjadi prioritas, mengingat olahraga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pola hidup sehat," jelasnya.
Dalam referensinya, faktor kesehatan manusia tidak hanya bergantung pada tindakan medis atau sejenisnya. "Sebanyak 40 persen faktor kesehatan seseorang dipengaruhi pola hidup. Olahraga menjadi faktor penting selain asupan gizi dan lingkungan sekitar," terangnya.
Mengenai ketersediaan ruang publik, Erwan menyatakan, bisa dilakukan juga pengadaan ruang terbuka hijau. "Saya kira dengan APBD kita yang setiap tahunnya bertambah, ruang publik seperti taman bisa dibangun di setiap kecamatan atau kelurahan," terangnya. Dengan alokasi 100 miliar setiap tahun, ia meyakini ruang terbuka hijau untuk warga bisa terwujud.
Setelah berolahraga dengan warga, Erwan pun menyempatkan diri berkunjung ke pasar tumpah Gempol. Para pedagang pasar sempat mengeluhkan tempat dan sarana pasar. "Pasar tradisional ini tempat berinteraksi warga dan sebagai tempat bersilaturahmi, keberadaan pasar tradisional harus tetap dipertahankan karena sesuai kultur budaya setempat," tegas Erwan.
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !