BANDUNG, TRIBUN - Sosialisasi calon wali kota dan wakil wali kota Bandung yang kembali digelar KPU Kota Bandung untuk kedua kalinya dari rencana enam titik. Sosialisasi itu digelar di Lapangan Tegallega yang biasa dipakai senam lansia, dengan menampilkan seni tradisional Longser dari Caraka Sundanologi, Minggu (26/5) pagi hingga siang.
Grup longser pimpinan Adang S itu pun mempu menghibur warga Bandung yang kebetulan sedang berolahraga pagi. Meski sound sistemnya 'beradu' dengan kegiatan sebuah perusahaan kopi yang menggelar musik dan jalan sehat dengan panggung utama di tengah Lapangan Tegallega, inti cerita dari longser masih bisa terdengar. Sajian longser itu menyajikan tema seputar Pilwalkot. Para pemainnya mencoba menggambarkan soal perbincangan masyarakat tentang akan digelarnya Pilwalkot di Bandung, dengan memunculkan peran antagonis yang tidak mau memilih, lalu dijelaskan oleh Pak Lurah tentang pentingnya memilih.
Acara tersebut juga dihadiri oleh pasangan calon yang hadir yakni pasangan Ayi Vivananda - Nani Rosada, dan Wawan-Sayogo. Sementara calon lainnya yang hadir tanpa pasangannya adalah Bambang, Wahyudin, dan Asep Dedi. Sementara calon lainnya tidak terlihat hadir di acara itu.
Para calon yang hadir pun mendpt kesempatan untuk mengenalkan dirinya masing-masing kepada masyarakat. Antuasiasme warga juga terlihat banyak yang ingin berfoto bareng dengan para calon.
"Kami sengaja memakai media seni longser dalam sosialisasi ini, karena diasumsikan seni longser adalah kesenian rakyat, jadi cukup tepat sebagai media sosialisasi mengenalkan calon ke rakyatnya," kata Evie, Komisioner KPU Kota Bandung.
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !