Bandung (PRFM) - Masalah pemindahtanganan Babakan Siliwangi ke pihak ketiga seolah hilang timbul dari sorotan masyarakat. Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda sendiri menyebutkan bahwa ia tak mengurusi langsung masalah perijinan tersebut.
"Bagi saya Baksil itu harus terus ada dan terjaga sebagai ruang terbuka hijau Kota Bandung dan juga untuk tempat bermain dan pendidikan anak-anak," ujar Ayi usai menjadi pembicara Seminar Nasional Media Massa di Universitas Padjadjaran, Rabu (1/4).
Saat ini, Ayi mengaku sangat tidak menyetujui perpindahan kepemilikan Babakan Siliwangi. Menurutnya, untuk menyelamatkan masa depan baksil, ia akan menyelesaikan memutus perjanjian kerja sama yang dilakukan dengan PT EGI.
"Selaku wakil wali kota saya belum bisa mengambil langkah sekarang, karena butuh pembahasan lebih lanjut. Nanti kalo jadi Wali Kota saya akan mendiskusikan dan menelaah lebih lanjut klausul-klausul yang ada," kata Ayi.
Ayi memperlihatkan ketegasannya akan keputusan tersebut. "Tapi saya tidak bisa serta merta melakukan itu langsung, harus butuh diskusi lebih lanjut dan mencari klausul-klausul yang belum didapat. Kita harus tunduk pada azas hukum, " ujarnya.
Untuk ke depannya, Ayi menginginkan baksil dikelola oleh pemerintah bersama masyarakat. Masalah pemasukan besar untuk Pemkot yang pernah dibicarakan, ia menilai yang lebih penting adalah kegunaannya untuk masyarakat, terutama pendidikan anak-anak.
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !