Dinilai Jujur Klian Desa Pakraman Karangasem Dukung PAS

Klian Desa Pakraman Karangasem yang juga advokat, I Wayan Bagiarta, S.H., sejak lama mendukung dan masuk tim advokasi pemenangan Cagub/Cawagub Puspayoga-Sukrawan (PAS). Apalagi, kata Bagiarta yang sudah sekitar 25 tahun sebagai advokat itu, Rabu (1/5) kemarin, dirinya mengenal Puspayoga sudah 15 tahun.

Menurutnya, Puspayoga dikenal jujur, sederhana, bersahaja, dekat dengan masyarakat tanpa melihat tingkatan ekonomi, intelektual maupun kualitas hidup masyarakatnya. Namun belakangan ini, namanya dicatut pasangan cagub/cwagub lain yang juga ikut maju dalam Pilgub 15 Mei ini. Padahal, kata Bagiarta yang juga mantan Ketua PHDI Karangasem itu, dirinya tak pernah dimintai persetujuan atau tanpa sepengetahuannya, justru namanya dimasukkan ke tim lain.

Dicatut namanya, Bagiarta merasa dirugikan, karena nama baiknya terancam tercemar dan karier politiknya terganggu. Bahkan, Bagiarta mengatakan dirinya sudah dilaporkan ke DPP PDI-P. "Saya ditelepon berkali-kali oleh teman-teman di DPP PDI-P seperti Pak Koster termasuk teman dari DPD Bali dan DPC Karangasem," katanya.

Bagiarta mengatakan, dirinya sekitar empat bulan lalu pernah diajak temannya seorang advokat untuk masuk tim lain. Namun katanya, saat itu, dia sudah jelas-jelas menolak karena sudah masuk tim PAS dan merasa sudah paling pas di hatinya, apalagi dirinya sudah menjadi anggota PDI-P sejak 1999. Dia sudah pernah masuk Bappilu PDI-P Bali, dan sampai kini masuk pengurus Depercab PDI-P Karangasem. "Namun tiba-tiba ada yang melaporkan saya ke DPP PDI-P sembari membawa SK paket cagub/cawagub di luar PAS, dan saya tercantum di SK itu sebagai tim advokasi tim mereka. Saya keberatan," katanya.

Terkait namanya dicatut dan dimasukkan ke tim advokasi paket lain, pihaknya sudah memikirkan langkah, termasuk sudah membuat surat keberatan ke pihak tim itu. Bagiarta mengatakan, pihaknya sudah minta konfirmasi dari teman advokat yang pernah menghubungi, soal kenapa dia dimasukkan ke tim advokasi mereka. Namun advokat itu mengaku tak tahu dan berjanji bakal meneruskan SMS saya dan bakal dijawab segera. "Namun jawaban yang saya tunggu sampai saat ini (kemarin-red) tak ada," tegasnya.

Selaku Klian Desa Pakraman Karangasem, Bagiarta menyampaikan terima kasih kepada Puspayoga, karena sudah membantu krama-nya yang miskin dengan berbagai bantuan. Dia menyebutkan antara lain, krama Desa Karangasem, Ketut Tunas, yang miskin dan sama sekali tak memiliki rumah dibantu bedah rumah. Demikian pula dua janda tua dan miskin di Karangcermen, langsung dibantu bedah rumah.

"Saya juga mengikuti Pak Puspayoga blusukan ke Telaga Mas, Kecicang, wilayah Seraya dan Kecamatan Kubu, baik saat membongkar, menyerahkan bedah rumah atau membantu cubang/bak air bersih. "Figur pemimpin seperti Puspayoga inilah yang saya yakini akan lebih dapat mendengarkan keluhan dan kondisi masyarakat bawah, sehingga program-program pembangunan Bali ke depan lebih tepat sasaran dan tidak bersifat mercusuar," paparnya.