PERINTIS KEMERDEKAAN (GM) - Relawan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung dari jalur independen, Budi "Dalton" Setiawan dan Rizal Firdaus atau Madu (Markas Dukungan) melakukan konsolidasi di Gedung Indonesia Menggugat, Jln. Perintis Kemerdekaan, Kamis (16/5). Konsolidasi ini pun untuk meng-counter isu yang beredar terkait pasangan Budi Dalton dan Rizal Firdaus.
"Ini konsolidasi kita yang pertama. Pergerakan ini untuk mengcounter isu yang beredar yang kurang enak. Isu yang beredar mengatakan suara Budi-Rizal akan dijual," tegas Budi usai acara konsolidasi.
Budi menegaskan, dirinya tidak akan menjual suara dan tidak akan mengkhianati pendukungnya. "Konsolidasi ini juga agar kita tidak dianggap organisasi tanpa bentuk. Kita memang dari independen, tapi bukan berarti enggak memiliki mesin politik. Malahan kami sudah lebih detail," tegas Budi.
Para madu yang datang, kata Budi, berasal dari 151 kelurahan dan tiap kelurahan diwakili 3 orang relawan atau madu. "Kita harus bersatu untuk Bandung ngeunaheun deui," tandas Budi.
Dalam kesempatan itu, Rizal Firdaus mengatakan, ia datang dari Serang, Banten. Meski berasal dari Banten, namun Bandung yang berada di Jawa Barat masih satu rumpun. Selama 12 tahun, ia menjadi pegawai negeri sipil (PNS) di Banten.
"Saya belum begitu lama mengenak sosok Kang Budi, tapi ternyata ia sosok luar biasa," ungkapnya.
Rizal megakui saat di Banten, ia merupakan PNS yang kritis dan gubernur pun dibuatnya kesal. "Saya melawan untuk kebenaran, saya kritisi kebijakan pemerintahan karena idealisme tetap saya pegang. Saya ingin birokrat yang bersih, bermoral dan berbudaya," tandasnya.
Untuk Kota Bnadung, Rizal pun mengaku ingin menerapkan birokrat yang bersih, bermoral dan berbudaya. Karena itulah, birokrat merupakan yang pertama dibenahinya. "Saya enggak ada balas budi, karena enggak diusung partai tapi oleh rakyat," tegasnya.
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !