SEMARANG, suaramerdeka.com - Cagub Jateng dari PDIP Ganjar Pranowo mengaku tidak akan menggunakan uang pribadi dalam Pilgub Jateng 2013. Cagub lulusan UGM Yogyakarta ini akan mengandalkan urunan dari kader dengan batasan maksimal Rp50 jutaan.
Ganjar yang berpasangan dengan cawagub Heru Sudjatmoko ini memilih tidak menggunakan modal sendiri karena gotong royong ini sudah menjadi pola seperti halnya saat perhelatan Pilgub DKI Jakarta.
"Dalam pilgub, semestinya tidak menggunakan dana pribadi. Seperti halnya di Pilgub DKI Jakarta, internal kami melakukan urunan dengan batasan minimal Rp 50 juta," kata Ganjar di Patra Semarang Convention Hotel, Kamis (2/5).
Pola urunan inilah yang juga akan diterapkan di Jateng. Anggota Komisi II DPR ini juga akan mengandalkan "bandar" untuk pemenangan pilgub. Bandar yang dimaksud dalam koridor hukum ini ialah seseorang yang turut berpartisipasi dalam pemenangan pilgub.
Sebagaimana diketahui, kader internal PDIP yang dimaksud urunan ini bisa pengurus partai maupun anggota DPR, DPRD provinsi dan kabupaten/ kota. Namun, anggapan Ganjar ini langsung ditepis oleh cawagub Sudijono Sastroatmodjo.
Mantan Rektor Unnes ini menilai tidak mungkin menjalani tahapan pilgub tanpa menggunakan uang pribadi. Misalnya saat sosialisasi, ketika hendak menginap di hotel pasti akan mengeluarkan biaya dari uang pribadi.
"Ada beberapa hal yang mesti menggunakan uang pribadi dalam menjalankan tahapan pilgub. Contohnya kalau bermalam di hotel, pasti menggunakan uang pribadi," kata cawagub yang berpasangan dengan cagub Bibit Waluyo tersebut.
Di sisi lain, cagub Hadi Prabowo (HP) menyatakan, hal serupa dengan Sudijono. HP yang diusung enam partai, 12 partai pendukung, dan seratusan ormas ini menyatakan, harta kekayaan cagub yang dilaporkan sejak 11 Maret lalu bisa saja berubah pada kondisi saat ini. Sebab, kekayaan cagub akan berkurang seiring gencarnya sosialisasi pilgub.
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !