Hadi Prabowo Cagub Terkaya, Ganjar Termiskin

SEMARANG, suaramerdeka.com - Hadi Prabowo menjadi calon gubernur terkaya di antara dua calon peserta Pilgub Jateng lainnya. Sedangkan Ganjar Pranowo menjadi calon gubernur paling miskin. Total kekayaan Hadi sebanyak Rp 13,5 miliar, sedangkan Ganjar Rp 3,07 miliar. Sementara kekayaan Bibit Waluyo Rp 13,1 miliar.

Hal tersebut diketahui saat deklarasi laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Hotel Patra Semarang, Kamis (2/5). Deklarasi LHKPN dihadiri Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja, Ketua Komisi Pemilihan Umum Jateng Fajar Subhi, serta dua pasangan cagub Jateng yakni Hadi Prabowo-Don Murdono, dan dan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko.

Pasangan nomor urut dua hanya diwakili cawagub Sudijono Sastroatmodjo. Bibit Waluyo tidak hadir karena harus menghadiri rapat paripurna DPRD Jateng dengan agenda penyampaian laporan akhir jabatan sebagai Gubernur Jateng.

Hadi Prabowo mengungkapkan, sesuai laporan tertanggal 11 Maret 2013, harta tidak bergerak miliknya sebesar Rp 5,08 miliar, alat transportasi Rp 1,2 miliar, harta bergerak lainnya Rp549 juta, serta giro dan setara kas lainnya Rp 6,6 miliar.

Kekayaan Hadi bertambah sekitar Rp8 miliar dibandingkan saat yang bersangkutan melakukan LHKPN pada 28 Juli 2010. Kekayaannya juga tercatat meningkat 700 miliar dibanding LHKPN tahun 2008.

Di sisi lain, pasangan Hadi, yakni calon wakil gubernur Don Murdono mengalami penyusutan kekayaan dari Rp3,4 miliar menjadi hanya Rp786 juta berdasarkan LHKPN tahun 2008 dan 2013. Don menjadi cawagub termiskin, berkebalikan dengan Sudijono Sastroatmodjo sebagai cawagub terkaya dengan Rp4,7 miliar. Adapun cawagub Heru Sudjatmiko memiliki kekayaan Rp4,4 miliar.

Setelah pembacaan LHKPN yang dilakukan oleh masing-masing cagub dan cawagub, kecuali Bibit Waluyo, ketiga pasangan cagub Jateng menandatangani Komitmen Berintegritas. Aksi itu sebagai wujud komitmen untuk menjalankan proses Pilgub Jateng 2013 secara berintegritas, transparan, akuntabel, bersih tanpa politik uang, serta berperan aktif dalam upaya pemberantasan korupsi dan tidak melakukan korupsi.