Jumlah Rumah Sakit Tanjab Barat boleh dikatakan sudah cukup keberadaannya, tetapi kini Pemkab Tanjung Jabung Barat pada tahun 2013 menambah jumlah rumah sakit dengan membangunnya di Dusun Terjun Gajah Desa Terjun Jaya Kecamatan Betara yang dananya tidak main-main dan cukup fantastis, sebesar 25 milyar yang dianggarkan dari Dana APBD 2013 ini.
Anggota DPRD Tanjab Barat dari salah satu komisi, Heri Juanda, saat ditemui SR28 belum lama ini mempertanyakan keberadaan pembangunan Rumah Sakit tersebut.
“Untuk apa dibangun RS di Dusun Terjun Gajah Desa Terjun Jaya yang menelan dana anggaran begitu besar yang diambil dari APBD 2013, sementara rumah sakit yang ada sudah cukup memadai jumlahnya,” ujarnya.
“Kita bukan mengkritisi masalah pembangunannya, namun manfaatnya yang kita pertanyakan. Rasanya sudah cukup jumlah rumah sakit yang ada, karena sebelumnya di dusun yang sama, sudah berdiri rumah sakit juga. Kalau saya lihat ini seakan untuk menjadi rumah sakit tandingan,” cetusnya.
“Kalau saja itu pembangunan rumah sakit itu untuk masyarakat Tungkal Ulu, perkiraan saya cukup jauh jaraknya, malah bagi masyarakat di sana lebih dekat mereka ke Kota Jambi untuk berobat,” jelas Heri Juanda.
“Sesungguhnya dengan dana sebesar 25 milyar rupiah tersebut, ada hal yang lebih penting yang harus dilakukan seperti mendirikan sekolah-sekolah dan meningkatkan mutunya, menambah peralatan rumah sakit yang ada atau paling tidak menambah dokter-dokter ahli yang belum kita miliki, melengkapi sarana dan prasarana yang menjadi nyawa bagi perekonomian masyarakat, yaitu jalan, listrik, dan air bersih, membangun rumah dinas guru ketimbang kita membangun rumah sakit saat ini, kalau hanya untuk menjadi ‘tandingan’ bagi rumah sakit sebelumnya yang sampai kini masih berdiri kokoh,” tutupnya.
Anggota DPRD Tanjab Barat dari salah satu komisi, Heri Juanda, saat ditemui SR28 belum lama ini mempertanyakan keberadaan pembangunan Rumah Sakit tersebut.
“Untuk apa dibangun RS di Dusun Terjun Gajah Desa Terjun Jaya yang menelan dana anggaran begitu besar yang diambil dari APBD 2013, sementara rumah sakit yang ada sudah cukup memadai jumlahnya,” ujarnya.
“Kita bukan mengkritisi masalah pembangunannya, namun manfaatnya yang kita pertanyakan. Rasanya sudah cukup jumlah rumah sakit yang ada, karena sebelumnya di dusun yang sama, sudah berdiri rumah sakit juga. Kalau saya lihat ini seakan untuk menjadi rumah sakit tandingan,” cetusnya.
“Kalau saja itu pembangunan rumah sakit itu untuk masyarakat Tungkal Ulu, perkiraan saya cukup jauh jaraknya, malah bagi masyarakat di sana lebih dekat mereka ke Kota Jambi untuk berobat,” jelas Heri Juanda.
“Sesungguhnya dengan dana sebesar 25 milyar rupiah tersebut, ada hal yang lebih penting yang harus dilakukan seperti mendirikan sekolah-sekolah dan meningkatkan mutunya, menambah peralatan rumah sakit yang ada atau paling tidak menambah dokter-dokter ahli yang belum kita miliki, melengkapi sarana dan prasarana yang menjadi nyawa bagi perekonomian masyarakat, yaitu jalan, listrik, dan air bersih, membangun rumah dinas guru ketimbang kita membangun rumah sakit saat ini, kalau hanya untuk menjadi ‘tandingan’ bagi rumah sakit sebelumnya yang sampai kini masih berdiri kokoh,” tutupnya.
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !