Pertama kalinya perusahaan Arab kelola tambang migas Indonesia - Seputar Pilkada
Headlines News :

tabloid pulsa

Tabloid PULSA

Infolinks In Text Ads

Infolinks

INFOLINKS

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Home » » Pertama kalinya perusahaan Arab kelola tambang migas Indonesia

Pertama kalinya perusahaan Arab kelola tambang migas Indonesia

Written By Unknown on Rabu, 27 November 2013 | 06.29



Lapangan Ruby yang terletak di Blok Sepuku, Kalimantan, secara resmi telah beroperasi dan menghasilkan 85 Bilion British Thermal Unit per hari (BBUTD) atau sekitar 250 miliar kaki kubik. Operasi itu diresmikan oleh Wakil Menteri ESDM Susilo Siswo Utomo .

"Saya nyatakan Lapangan Ruby secara resmi beroperasi," ujar Susilo saat meresmikan proyek gas lapangan Ruby di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Selasa (26/11).

Susilo mengapresiasi perusahaan asal Uni Emirat Arab, Mubadala Petroleum yang mengoperasikan Lapangan Ruby. Sebab, kata dia, Mubadala mampu menyelesaikan pembangunan infrastruktur dan menjalankan operasi sesuai jadwal yang ditetapkan sejak lapangan ini ditemukan 5 tahun lalu.

"Ini juga pertama kali dari Uni Emirat Arab berinvestasi ke Indonesia. Nilai investasi untuk lapangan ini katanya mencapai USD 500 juta," terang Susilo.

Di tempat yang sama, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Johannes Widjonarko, mengklaim, operasional lapangan Ruby merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam penyediaan gas untuk kebutuhan dalam negeri.

"Ini bentuk nyata dukungan pemerintah untuk terus berkomitmen mengalokasikan gas untuk kepentingan domestik," kata Widjonarko.

Dia mengatakan, gas di lapangan ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi bagi PT Pupuk Kalimantan Timur. Direncanakan, lapangan gas Ruby akan memasok 85 BBTUD hingga akhir 2017, selanjutnya akan menurun sesuai dengan produksi lapangan tersebut.

"Sekitar 250 miliar kaki kubik gas akan diproduksi untuk kebutuhan pasar domestik selama produksi lapangan tersebut berjalan," ungkap Widjonarko.

Lapangan Ruby ini dikelola oleh afiliasi antara Mubadala Petroleum dengan Total E&P Indonesie serta INPEX South Makassar. Tetapi, working interest tertinggi dipegang oleh Mubadala sebesar 70 persen, dan sisanya dipegang dua perusahaan tersebut dengan pembagian masing-masing 15 persen.

Rencana pengembangan atau Plan Of Development (POD) lapangan Ruby sendiri telah disetujui pemerintah pada Juli 2008. Setelah itu, Mubadala mulai membangun fasilitas produksi beserta pendukungnya.
Share this article :

0 komentar :

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

SPONSOR

networkedblogs

tabloidpulsa

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Seputar Pilkada - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya