Volume penjualan sepeda motor di Provinsi Jambi, anjlok hingga 12 persen. General Manager Marketing PT Sinar Sentosa Primatama (SSP) Rasben Limbong mengatakan, data terkahir menunjukkan market share sepeda motor Honda di Jambi sebesar 62,8 persen. Tapi, secara year on year angka itu turun sekitar 6 persen.
"Rata-rata per bulan volume penjualan turun 12 persen. Dilihat secara total market share semua merek motor di Jambi penurunannya 22 persen," katanya kepada Tribun, Senin (25/11/2013).
Ia menuturkan, dari hasil penjualan sebanyak 53 diler Honda di Provinsi Jambi, rata-rata penjualan menembus angka 4.500-5.200 unit per bulan. Sementara SSP mematok target 5.500 unit.
Rasben menjelaskan, dari sisi pembelian secara umum konsumen memilih cara kredit. Komposisinya dengan pembelian cash yaitu 80,82 persen dan 19 persen. Hingga saat ini, motor matik masih memegang pasar hingga 77 persen, disusul motor bebek 20 persen dan selanjutanya motor sport. Sedangkan berdasarkan daerah konsumen, tertinggi berada di Kota Jambi sebesar 35 persen, disusul Bungo dan kabupaten lain.
Manajer Yamaha DDS Jambi, Frengky Rusli juga membenarkan hal tersebut. Menurutnya, tahun ini secara umum tejadi penurun demand bila di-head to head dengan tahun lalu. Dari sisi penjualan Yamaha di Jambi, bisa melepas 2 ribuan unit sepeda motor per bulan yang didominasi motor matik sebesar 50 persen.
Manager Area Suzuki Samudera Bersaudara Jambi, Tito mengatakan khusus di diler PT Samudera Bersaudara penjualan masih standar. Itu mengacu pada angka rata-ratanya, yakni 400-an unit per bulan atau bisa mencapai 4 ribu unit per tahun.Secara umum, sebutnya, Satria FU masih mendominasi penjualan dengan proporsi 65 persen. Lalu, disusul tipe matik, sport dan motor bebek. "Kita berikan promo konsumen cuma setor DP Rp 350 ribu untuk Nex matik, dengan angsuran Rp 500 ribu per bulan. Sehingga saat ini penjualan presentase tertinhgi dari Nex," jelasnya.
"Rata-rata per bulan volume penjualan turun 12 persen. Dilihat secara total market share semua merek motor di Jambi penurunannya 22 persen," katanya kepada Tribun, Senin (25/11/2013).
Ia menuturkan, dari hasil penjualan sebanyak 53 diler Honda di Provinsi Jambi, rata-rata penjualan menembus angka 4.500-5.200 unit per bulan. Sementara SSP mematok target 5.500 unit.
Rasben menjelaskan, dari sisi pembelian secara umum konsumen memilih cara kredit. Komposisinya dengan pembelian cash yaitu 80,82 persen dan 19 persen. Hingga saat ini, motor matik masih memegang pasar hingga 77 persen, disusul motor bebek 20 persen dan selanjutanya motor sport. Sedangkan berdasarkan daerah konsumen, tertinggi berada di Kota Jambi sebesar 35 persen, disusul Bungo dan kabupaten lain.
Manajer Yamaha DDS Jambi, Frengky Rusli juga membenarkan hal tersebut. Menurutnya, tahun ini secara umum tejadi penurun demand bila di-head to head dengan tahun lalu. Dari sisi penjualan Yamaha di Jambi, bisa melepas 2 ribuan unit sepeda motor per bulan yang didominasi motor matik sebesar 50 persen.
Manager Area Suzuki Samudera Bersaudara Jambi, Tito mengatakan khusus di diler PT Samudera Bersaudara penjualan masih standar. Itu mengacu pada angka rata-ratanya, yakni 400-an unit per bulan atau bisa mencapai 4 ribu unit per tahun.Secara umum, sebutnya, Satria FU masih mendominasi penjualan dengan proporsi 65 persen. Lalu, disusul tipe matik, sport dan motor bebek. "Kita berikan promo konsumen cuma setor DP Rp 350 ribu untuk Nex matik, dengan angsuran Rp 500 ribu per bulan. Sehingga saat ini penjualan presentase tertinhgi dari Nex," jelasnya.
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !