Wakil Ketua Dewan Pembina Partai GerindraHashim Djojohadikusumo mengaku telah menghabiskan Rp 52 miliar untuk kemenangan Jokowi - Ahok di pemilihan gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012 lalu. Pernyataan tersebut dibantah oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Ahok menegaskan dana sebesar itu bukan digunakan untuk dana kampanye Jokowi - Ahok. Uang sebesar itu juga digunakan untuk iklan televisi yang menampilkan Ketua Dewan Pembina PartaiGerindra Prabowo Subianto.
"Uang itu habis di kampanye bagian mana? Yang saya tahu karena iklan di televisi. Ada Prabowo, terus Pak Jokowi sekelibat lewat. Makanya Jokowi enggak merasa itu bantu dia. Itu masalah lempar isu itu," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (4/6).
Menurut Ahok, dana tersebut digunakan untuk iklan Prabowo bukan untuk iklan Jokowi - Ahok. Ahok menegaskan kasus tersebut pernah dibawa ke Badan Pengawas Pemilu namun diberhentikan lantaranJokowi meminta stop.
"Enggak ada pilih Jokowi - Ahok nomor sekian. Enggak ada. Itu iklan Prabowo," kata Ahok. sumbe
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !