Jakarta - Partai Golkar kalah dalam sejumlah Pilkada, akhir-akhir ini. Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengakui bahwa partainya memang lemah dalam Pilkada.
"Pilkada kan kita lemah, kalah," kata Akbar di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Jumat (21/6/2013).
Menurut Akbar, perlu ada pembelajaran dari kekalahan tersebut. Menurutnya, kekalahan tersebut disebabkan penentuan calon pemimpin daerah kurang tepat. Juga, dukungan logistik yang tidak mencukupi untuk memenangkan Pilkada.
"Ditambah lagi, kiprah calon kita mungkin ada kekurangan untuk bisa berinteraksi dengan rakyat," lanjutnya.
Berkaca dari Pilkada yang sudah-sudah, Golkar harus menggencarkan kaderisasi di daerah-daerah. Ini penting untuk memenangi Pemilu 2014. Namun, Akbar menilai kaderisasi Golkar masih lemah.
Kaderisasi kita belum berjalan optimal. Mungkin frekuensi pengkaderannya blum seperti yang kita harapkan, juga jumlahnya belum seperti yang kita harapkan. Karena kita mentargetkan pengkaderan kita 10 juta kader berbasis desa. 100 kader setiap desa," tuturnya.
Golkar kalah dalam sejumlah pemilihan gubernur. Diantaranya, Alex Nurdin di Pilgub DKI Jakarta, Irianto MS Syafiuddin di Pilgub Jawa Barat, dan Chairuman Harahap di Pilgub Sumatera Utara.
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !