Rekap Suara Pilkada Banyuasin di Kantor Polisi

PANGKALAN BALAI - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Banyuasin memindahkan lokasi penghitungan suara ke kantor Kepolisian Resor Banyuasin karena khawatir pendukung calon kepala daerah yang menggelar aksi akan mengganggu sidang rekapitulasi. Sebanyak 1.500 polisi dari Polres Banyuasin, Brimob Polda Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu mengamankan jalannya rekap suara.

"Anggota KPU mendapat tekanan dari para calon," kata penasihat hukum KPU Banyuasin, Suharyono, kemarin.

Senin lalu, ribuan pendukung lima kandidat menutup jalan lintas Sumatera antara Palembang dan Jambi untuk memprotes penghitungan suara. Menurut Suharyono, perpindahan tempat penghitungan suara tidak melanggar peraturan dan perundangan.

Kepala Polres Banyuasin Ajun Komisaris Besar Agus Setiawan mengatakan polisi hanya memfasilitasi keinginan dari penyelenggara pemilu soal pemindahan tempat penghitungan suara. "Kami telah menyiapkan aula Polres," ujarnya.

KPU Kabupaten Empat Lawang juga memindahkan tempat penghitungan suara ke kantor Komisi Pemilihan Umum Sumatera Selatan. Senin lalu, dua warga dan Kepala Satuan Reserse Polres Pagar Alam Ajun Komisaris Nanang S terluka akibat bentrok antar-pendukung pasangan inkumben Budi Antoni Aljufri-Syahril dan Joncik Muhamammad-Ali Halimi. Dalam hitungan petugas pemilih kecamatan, perolehan suara kedua pasangan ini bersaing ketat.

Ketua KPU Sumatera Selatan Anisatul Mardiah mengatakan pemindahan proses rekapitulasi itu tetap melibatkan saksi dan panitia pengawas. "Kami sudah menerima permintaan resmi dari KPUD Banyuasin dan Empat Lawang untuk memindahkan lokasi penghitungan," tuturnya.