Debat Kandidat - Saling Uji Seputar Problem Kota - Seputar Pilkada
Headlines News :

tabloid pulsa

Tabloid PULSA

Infolinks In Text Ads

Infolinks

INFOLINKS

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Home » » Debat Kandidat - Saling Uji Seputar Problem Kota

Debat Kandidat - Saling Uji Seputar Problem Kota

Written By Unknown on Senin, 17 Juni 2013 | 22.37



BANDUNG– Kandidat wali kota dan wakil wali Kota Bandung 2013-2018 saling menguji dalam debat kandidat di Bandung Convention Center (BCC), Jalan Soekarno-Hatta kemarin. Kegiatan ini menjadi seri terakhir debat yang digelar KPU menjelang pencoblosan Pilwalkot Bandung 23 Juni mendatang. 

Dalam peraturan kali ini, setiap kandidat (sesuai nomor urut) diberi kesempatan memilih huruf yang ada di layar. Setiap abjad berisi isu masalah yang ada di Kota Bandung, mulai dari kemacetan, banjir, sampah, pedagang kaki lima (PKL), pasar, dan lainnya. Dari catatan KORAN SINDO, pasangan nomor urut 8 Bambang Setiadi-Alex Tahsin dan kandidat nomor urut 2 Wahyudin Karnadinata menjadi yang paling banyak menguji kandidat lain. 

Seperti ketika pasangan nomor urut 3 Wawan Dewanta-M Sayogo mempresentasikan masalah pasar. Bambang menanyakan siapa yang paling bertanggung jawab atas banjir yang ada di Kota Bandung. “Apakah pemerintah atau masyarakat yang paling betanggung jawab?” tutur Bambang. Wawan menjawab bahwa banjir adalah tanggung jawab bersama dan harus benahi dengan bergotong royong. “Ini menjadi tugas bersama bahwa kami di pemerintah akan membenahi drainase yang menjadi inti masalah. Sedangkan masyarakat bertugas menjaga, minimal tidak membuang sampah sembarangan,” ungkap Wawan. 

Kemudian Wahyudin mempresentasikan tentang masalah pasar. Lalu ada sanggahan dari kandidat nomor urut 1 Edi Siswadi. “Bagaimana Pak Wahyudin menyelesaikanpersainganantara pasar modern dengan pasar tradisional. Mengingat berjamurnya pasar swalayan di Kota Bandung,” ujar Edi kepada Wahyudin. Pertanyaan tersebut dibalikkan kembali oleh Wahyudin. Kandidat independen ini sendiri bertanya balik tentang kinerja Edi Siswadi selama menjabat sebagai Sekda Kota Bandung. “Kok tanya saya? 

Harusnya saya yang bertanya kepada situ, kenapa banyak sekali minimarket? Bagaimana perizinannya?” ungkap Wahyudin. Percakapan alot pun terjadi kala kandidat nomor urut 4 Ridwan Kamil-Oded M Danial bertanya pada pasangan nomor urut 5 Ayi Vinanda-Nani Suryani. Ayi kala itu tengah menjelaskan programnya untuk pembenahan Sungai Cikapundung. “Jika katanya Pak Ayi sudah bekerja membenahi Sungai Cikapundung, coba tunjukan titik mana yang menurut Pak Ayi paling bersih?” tanya Ridwan. Ayi menjawab terjadi beberapa kendala yang menyebabkan pembenahan sungai tidak maksimal. 

“Salah satunya yakni banyak kotoran sapi dari wilayah utara yang dibuang ke Cikapundung. Ada sekitar 8.000 sapi yang membuang kotorannya. Kami juga sudah meminta ke Gubernur (Ahmad Heryawan) untuk dibantu, tapi sampai sekarang tidak ada jawaban,” ujar Ayi. “Memang tidak semua titik bisa bersih karena kami punya keterbatasan. Tapi bisa dilihat, wilayah Dago sampai Tamansari sudah ada perubahan,” tutur Ayi melengkapi. Sementara itu pasangan nomor urut 7 Budi Setiawan-Rizal Firdaus mempresentasikan masalah ruang terbuka hijau (RTH). Dalam proyeksinya tersebut disanggah kandidat nomor urut enam MQ Iswara- Asep Dedy. 

“Bagaimana cara memenuhi RTH yang saat ini hanya 11-30%?” kata Iswara. “Dari hasil kalkulasi Walhi (Wahana Lingkungan Hidup) harus ada dana Rp99 triliun untuk membebaskan lahan agar menjadi RTH. Namun kami punya siasat untuk menyulap pemakaman menjadisalahsatuRTH, yakni dengan memasukkan unsur tempat bermain dan ruang bersantai untuk warga. Kami juga siap jika harus menggratiskan biaya pemakaman,” tutur Budi.
Share this article :

0 komentar :

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

SPONSOR

networkedblogs

tabloidpulsa

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Seputar Pilkada - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya