MANCHESTER, KOMPAS.com - Kemenangan Manchester City atas West Ham United dengan skor 2-1, di Stadion Etihad, Sabtu (27/4/2013) lalu, membuat klub itu menorehkan rekor sendiri. Mereka selalu mencetak gol di kandang dalam 48 laga secara berturut-turut. Prestasi itu menyamai rekor City pada 1928 kala dilatih Peter Hodge.
Namun, Manajer Manchester City, Roberto Mancini, tak terlalu bahahia. Dia bersikap dingin menanggapi rekor tersebut.
"Rekor hanya akan bermakna jika Anda memenangkan trofi. Dengan hal ini, kami tak meraih apa-apa," tandasnya.
City memang sudah kehilangan gelar Premier League yang musim ini direbut tetangganya, Manchester United. Sedangkan di Piala Liga dan Liga Champions, mereka juga sudah tersingkir. Satu-satunya gelar yang bisa diraih City adalah Piala FA dan mereka sudah mencapai final melawan Wigan Athletic.
Menurut Mancini, kegagalan timnya mempertahankan gelar Premier League karena kurang maksimal memanfaatkan setiap peluang dalam pertandingan. Sehingga, sering kali City gagal meraih nilai penuh di pertandingan karena lemahnya penyelesaian.
"Problem kami tahun ini adalah, kami tak mencetak gol yang cukup untuk memenangkan gelar. Melawan West Ham, kami seharusnya bisa mencetak empat atau lima gol," sesalnya.
"Ini yang membuat saya frustrasi. Kami memiliki banyak peluang untuk menang saat melawan Tottenham Hotspur pekan lalu dan nyatanya malah kalah. Melawan West Ham, lagi-lagi kami juga tak mencetak gol dengan cukup," tutupnya. sumber
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !