BANDUNG, (PRLM).- Tingginya tingkat konsumsi beras di Jawa Barat (Jabar) serta semakin terbatas lahan pertanian membuat masyarakat dituntut untuk melakukan diversifikasi atau penganekaragaman pangan.
Oleh sebab itu, pemanfaatan lahan pekarangan harus dilakukan sebagai sumber pangan masyarakat.
Demikian kata Kepala Sub Bidang Keanekaragaman Konsumsi Badan Ketahanan Pangan Daerah Pemerintah Provinsi Jabar Hera Susanti saat menjadi pembicara dalam acara 'Sosialisasi Program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Melalui Optimalisasi Lahan Pekarangan Dengan Konsep Model Kawasan Rumah Pangan Lestari' (M-KRPL) Kota Bandung 2013 di Gedung Korpri, Jalan Turangga, Senin (15/4/13).
Menurut Hera, indeks konsumsi masyarakat Jabar mencapai 94, 33 poin, masih tinggi dibanding rata-rata konsumsi di ASEAN. "Mengapa diversifikasi pangan penting, karena pola konsumsi kita pun belum seragam. Masyarakat Jabar masih makan nasi dibanding konsumsi lainnya sehingga terkadang kekurangan konsumsi buah dan sumber makanan hewani," ucap Hera.
Dengan pemanfaatan lahan pekarangan, tuturnya, percepatan sumber dan pola pangan masyarakat di Jabar bisa terdongkrak. "Diharapkan pula pola pangan harapan kita menjadi lebih beragam. Kita bisa mengambil sumber makanan seperti cabe rawit serta berbagai sayuran dari pekarangan rumah sendiri," ucap Hera.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda mengakui keterbatas lahan Kota Bandung sebagai sumber pangan untuk warganya. Oleh karena itu, baginya, berbagai tanaman produktif bisa ditanam dengan menggunakan pot atau polybag untuk mengantisipasi minimnya lahan. sumber selanjutnya
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !