BANDUNG, TRIBUN - Jumlah penduduk Kota Bandung tiap tahunnya bertambah 3-4 persen, tapi luas wilayah terbatas. "Fungsi lahan kebun/sawah pun menjadi bangunan sehingga lahan berkebun terbatas tapi jangan jadi masalah karena lahan sempi masih bisa digunakan," ujar Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda, seusai sosialisasi optimalisasi perkarangan, di gedung Korpri, Jalan Turangga, Senin (15/4).
Menurut Ayi, sedimentasi di selokan, masukkan ke polibag atau ember bocor dan tanami sayuran atau bunga sehingga bisa tumbuh subur.
Ayi mengatakan, pemanfaat lahan pekarang atau urban farming, di Kota Bandung minimal dalam satu kelurahan ada satu rumah. "Saya sendiri sejak 2005 melakukan urban farming diawali dengan 500 polibag cabai," ujar Ayi.
Warga yang akan mulai melakukan urban farming, kata Ayi, bisa menghubungi dinas pertanian dan ketahanan pangan Kota Bandung atau menghubungi dirinya. "Ada stimulus dari dinas pertanian, bisa berupa bibit, dan lainnya," ujar Ayi.
Sementara itu Ketua TP PKK Kota Bandung, Nani Suryani Rosada mengatakan, saat ini sudah ada kelompok PKK seperti di Rancasari dan Sukajadi telah melakukan optimalisasi perkarangan. Bahkan di Sukajadi, hasilnya bisa dijual ke swalayan.
"Ibu-ibu kerjasama dengan swalayan di Sukajadi yang berikan bibit dan kemudian menampung hasilnya," ujar Nani. sumber selanjutnya
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !