Ini Alasan Persibo Boyong 12 Pemain ke Hong Kong - Seputar Pilkada
Headlines News :

tabloid pulsa

Tabloid PULSA

Infolinks In Text Ads

Infolinks

INFOLINKS

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Home » » Ini Alasan Persibo Boyong 12 Pemain ke Hong Kong

Ini Alasan Persibo Boyong 12 Pemain ke Hong Kong

Written By Unknown on Jumat, 12 April 2013 | 04.59



JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Persibo Bojonegoro, Imam Nur Cahyo, mengatakan timnya mengalami masalah finansial sehingga hanya diperkuat 17 pemain musim ini. Masalah finansial itu juga, lanjut Imam, yang membuat Persibo hanya bisa membawa 12 pemain pada pertandingan penyisihan Grup F Piala AFC melawan Sunray Cave JC Sun Hei (Hong Kong), di Mongkok Stadium, Hongkong, Selasa (9/4/2013) lalu.

Pertandingan antara Persibo dan Sunray itu dihentikan saat memasuki menit ke-65, karena Persibo hanya memiliki enam pemain yang bisa melanjutkan pertandingan. Pertandingan berakhir dalam keadaan Persibo tertinggal 0-8.

Imam menjelaskan, Persibo memiliki 17 pemain. Namun, lima pemain dengan alasan berbeda tidak bisa dibawa saat melawan Sunray.

"Sejak awal kami sangat kesulitan dana sehingga kami belum mengontrak pemain. Awalnya, kami memiliki 23 pemain. Namun, banyak pemain yang memilih hengkang karena belum mendapatkan kejelasan," jelas Imam, Jumat (12/4/2013).

"Ada yang terkena akumulasi kartu dan terganjal masalah visa. Wajar pemain mengalami cedera. Kami baru tiba di Hong Kong pada Selasa pagi waktu setempat dan langsung menjalani pertandingan pada malam hari. Kami berangkat mepet karena sebelumnya tidak ada kepastian mengenai dana. Selain itu, suhu disana mencapi 10 derajat celcius," sambungnya.

Persibo juga diduga terlibat pengaturan skor di balik keputusannya membawa 12 pemain. Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Save Our Soccer (SOS), Apung Widadi. Apung menilai Persibo terlibat pengaturan skor saat ditekuk New Radian 0-7, Selasa (12/3/2013) lalu.

"Suap untuk pemain berkisar Rp 50 juta. Masalah finansial klub kadang menjadi alasan pemain dan manajemen akhirnya menjual laga hanya untuk menyambung hidup. Namun, hal ini tidak bisa ditolerir lagi," beber Apung. sumber
Share this article :

0 komentar :

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

SPONSOR

networkedblogs

tabloidpulsa

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Seputar Pilkada - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya