DORTMUND – Menghadapi laga besar nan penting, mungkin akan lebih mudah untuk mendongkrak spiritdan motivasi jika mengungkit-ungkit masa lalu menyakitkan. Lantas, ditransformasikan menjadi dendam dan itu yang sekiranya, bakal digunakan Borussia Dortmund terhadap Real Madrid.
Dortmund memang sedianya tak diunggulkan menghadapi El Real di semifinal Champions League musim ini. Tapi setidaknya, tim asuhan Jürgen Klopp itu punya dua hal yang bisa mereka usung, 10 hari ke depan pada leg pertama di kandang sendiri.
Di babak Grup sebelumnya, Dortmund unggul atas Madrid dan faktor kedua, Dortmund punya dendam terhadap tim yang sama dan di babak yang serupa pula tahun 1998 silam. Kala itu, Dortmund kandas di semifinal dan mesti menanti 15 tahun kemudian untuk kembali memijak babak empat besar.
“Sudah 15 tahun sejak kami mencapai semifinal terakhir kali di Champions League. Capaian kami musim ini, menunjukkan perkembangan tim yang cukup pesat,” ujar Lars Ricken, eks-pemain Dortmund yang kini menjabat koordinator akademi muda Dortmund itu.
“Kami sudah membuktikan sebelumnya bahwa kami mampu mengalahkan Real Madrid musim ini dan itu alasan mengapa kami amat berharap bisa mencapai final lagi,” lanjutnya, seperti disadur situs resmi UEFA, Sabtu (13/4/2013).
“Kami juga menginginkan adanya semacam pembalasan dendam, karena tahun 1998 ketika kami bertemu di semifinal, kami kalah. Well, saya tak bilang benar-benar dendam kesumat, tapi kami ingin membuktikan diri kami lagi,” pungkas Ricken yang juga terlibat dalam kekalahan Dortmund dari Madrid, tahun 1998 lalu itu. sumber
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !